BAB I
PENGERTIAN METHODIK DALAM DIDAKTIK DAN PSIKOLOGI ANAK
A. Pengertian methodik dalam didaktik
Pengertian methodik dalam didaktik terdapat hubungan yang sangat erat yang saling berkaitan satu sama lain. Didaktik yang dari segi etimologi yang berasal dari Yunani Didaskin : mangajar. Sedangkan didaktik dari segi terminologi adalah Ilmu untuk menanamkan pengetahuan kepada murid dengan cara tepat dan cepat yang memudahkan anak untuk menerima dan memahaminya. Didaktik biasanya dikenal sebagai ilmu yang memberikan uraian tentang proses kegiatan mengajar dan akan menimbulkan proses kegiatan belajar.
Didaktik dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Didaktik umum adalah merupakan bagian dari didaktik yang menguraikan tentang masalah belajar mengajar secara umum, tentang tujuan mengajar dalam jiwa anak, dengan menggunakan azaz-azaz didaktik (azaz peragaan yang menghubungkan bahan yang diterima).
2. Didaktik Khusus/ Methodik yang menguraikan cara mengajar guru dan cara penyajian dalam proses pembelajaran.
Dalam methodik terdapat dua pengertian
a. Methodik umum yaitu pelaksanaan cara mengajar untuk semua mata pelajaran
b. Methodik khusus yaitu pelaksanaan cara mengajar untuk satu mata pelajaran seperti mbc.
B. Pengertian Psikologi Anak.
Psikologi anak (ilmu jiwa) adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang, psikologi anak berarti ilmu yang emmpelajari tentang pola pikir anak dan kejiwaan seorang anak. Psikologi yang digunakan pada anak berbeda dengan psikologi yang digunakan pada orang dewasa. Karena anak masih mempunyai sifat peka dan sangat sensitif dibandingkan dengan orang dewasa.
BAB II
PERBEDAAN ANTARA METHODIK PENDIDIKAN
DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Methodik pendidikan adalah suatu cara yang membicarakan tentang proses kegiatan belajar mengajar baik itu secara umum/khusus. Methodik pendidikan yang secara umum mencakup semua mata pelajarb dan semua sekolah seperti ilmu pengeahuan Alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS). Sedangkan yang secara khusus membicarakan tentang proses kegiatan mengajar yang hanya pada satu mata pelajaran antara lain :
1. Methodik khusus pendidikan Agama, yaitu yang berarti pelaksanaan cara mendidik Agama kepada siswa, khususnya Agama Islam yang bertujuan untuk mencetak murid yang ahli dalam bidang Agama.
2. Perkembangan pendidikan Agama di sekolah. Khususnya sekolah umum di indonesia. Perkembangan pendidikan agama di Indonesia ini dapat dibedaan dalam tiga masa yaitu :
a. Pada zaman penjajahan Belanda
b. Pada zaman penjajahan jepang
c. Sesudah Indonesia medeka.
Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama di Indonesia berdasarkan segi yuridish/hukum yaitu :
- Dasar ideal
- Dasar struktual/konstitusional
- Dasar operasional
- Dasar religius
- Dasar dari segi sosial psychologis.
Psikologi pendidikan mempelajari tentang bagaimana mengenali tingkah laku manusia dan kejiaan manusia secara khusus yang dimilik manusia antara lain :
a. Sifat-sifat umum pada manusia seperti : perhatian yang ditujukan untuk menarik seseorang agar memerhatikannya.
b. Pengalaman kejiwaan seperti, melihat dan mendengar dan ditujukan untuk menarik seseorang agar pengaturannya supaya memungkinkan subjek melakukan orientasi melalui sudut pandang ruan dan waktu.
c. Penglihatan
d. Tanggapan dan variasi
e. Fantasi
f. Ingatan
g. Berfikir
h. Perasaan (Jasmani dan Rohani)
Perasaan rohani (perasaan intelektual, kesusilaan, keindahan sosial, harga diri, dan keagamaan).
i. Motif-motif
a. Motif-motif darurat yaitu seperti dorongan untuk menyelamatkan diri dorongan untuk membalas, berusaha.
b. Motif-motif subyektif seperti kebutuhan untuk melakukan exploitasi kebutuhan untuk melakukan manipulasi, kebutuhan untuk melakukan menurut minat.
BAB III
PERSAMAAN ANTARA METHODIK PENDIDIKAN
DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Persamaan antara methodik dan psiologi
Methodik dan psikologi terdapat suatu kesamaan sama-sama membahas tentang proses kegiatan belajar mengajar, karena dalam psikologi maupun methodik membicarakan tentang cara mempelajari situasi yang terdapat dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat. Dalam methodik terdapat cara mendidik siswa dalam prose pengajaran kelas begitu juga dengan psikologi yang membahas tentang bagaimana cara mengenai wafat perilaku, cara berfikir, seseorang atau yang biasa disebut ilmu jiwa.
Di dalam methodik juga terdapat berbagai methodik dalam pendidikan yang sering digunakan dalam proses penajaran (khususnya Agama), antara lain :
1 Methodik ceramah
2. Methodik tanya jawab
3. Methodik diskusi
4. Methodik pemberian tugas belajar/resitasi
5. Methodik demonstrasi dan eksperimen
6. Methodik belajar kelompok
7. Methodik sosiodrama dan bermain peranan
8. Methodik karya wisata
9. Methodik dril
10. Mehodik sistem regu (team teaching).
Dari rangkaian methodic di atas dapat diketahui bagaimana dan cara apa yang tepat digunakan untuk proses pembelajaran.
KESIMPULAN
1. Dalam Pendidikan Agama khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan cara pengajaran tepat menunjang seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam pengajarannya. Dengan menggunakan berbagai macam methode yang digunakan untuk memulai prose situ.
Didatik terbagi menjadi dua
- didatik umum
- didatik khusus (methodik).
Didatik Didatik umum Methodik umum
Didatik Khusus (methodik) Methodik khusus
2. Psikologi yang biasa disebut ilmu jiwa, bukan hanya sekedar sebagai ilmu yang membahas tentang tingkat kjiwaan seseorang tapi juga membahas tentang hal lain seperti sifat-sifat yang dimiliki manusia antara lain, pengertian penglihatan pendengaran, rabaan, fantasi (imaginasi), cara berfikir dan macam-macam pelajarn yang dimiliki manusia.
CATATAN
PSIKOLOGI
Konsep mengenai intelejensi yang bersifat spekulatif-filsafati spearman dalam bukunya “the abilities of man” membagi tiga kelompok dalam spekulatif filsafati
a. Intelegensi umum
1. Ebbing haus 1897, memberikan definisi intelegensi sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi.
2. Terman 1921 memberi definisi intelegensi sebagai kemampuan untuk berfikir abstrak.
3. Thorndike memberi definisi intelegensi sebagai hal yang dapat dinilai dengan taraf dalam perjuangan hidup individu.
b. Intelegensi sebagai kesatuan dari pada daya jiwa formal atau persatuan (kumpulan yang dipersatukan) dari pada daya-daya jiwa khusus.
c. Intelegensi sebagai taraf umum dari pada daya-daya jiwa khusus.
Kontersepsi yang bersifat progmatis, bahwa intelegensi itu dapat diukur sesuai definisinya.
Konsepsi faktor
Geon Sperman berpendapat bahwa faktor umum (general faktor), ditambahkan huruf 9 yang mendasari tingkah laku, huruf 5 yang mendasari tingkah laku khusus.
Konsepsi yang bersifat operasional
Konsepsi yang fungsional (fikiran dan analisis mengenai intelegensi).
PENUTUP
Alhamdulillah hirobbil ’alamiin. Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya pada kita semua, khususnya kepada sya, yang telah diizinkan untuk menyelesaikan tugas makalh ini dan semoga bermanfaat......amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata Sumardi,2008, Psikologi Pendidikan, Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Zuhairi, abdul ghofir, As, Yusuf Slamet, 1983, Methodik khusus Pendidikan, Surabaya : Biro ilmiah Fakultas tarbiyah IAIN Sunan ampel Malang.
PENGERTIAN METHODIK DALAM DIDAKTIK DAN PSIKOLOGI ANAK
A. Pengertian methodik dalam didaktik
Pengertian methodik dalam didaktik terdapat hubungan yang sangat erat yang saling berkaitan satu sama lain. Didaktik yang dari segi etimologi yang berasal dari Yunani Didaskin : mangajar. Sedangkan didaktik dari segi terminologi adalah Ilmu untuk menanamkan pengetahuan kepada murid dengan cara tepat dan cepat yang memudahkan anak untuk menerima dan memahaminya. Didaktik biasanya dikenal sebagai ilmu yang memberikan uraian tentang proses kegiatan mengajar dan akan menimbulkan proses kegiatan belajar.
Didaktik dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Didaktik umum adalah merupakan bagian dari didaktik yang menguraikan tentang masalah belajar mengajar secara umum, tentang tujuan mengajar dalam jiwa anak, dengan menggunakan azaz-azaz didaktik (azaz peragaan yang menghubungkan bahan yang diterima).
2. Didaktik Khusus/ Methodik yang menguraikan cara mengajar guru dan cara penyajian dalam proses pembelajaran.
Dalam methodik terdapat dua pengertian
a. Methodik umum yaitu pelaksanaan cara mengajar untuk semua mata pelajaran
b. Methodik khusus yaitu pelaksanaan cara mengajar untuk satu mata pelajaran seperti mbc.
B. Pengertian Psikologi Anak.
Psikologi anak (ilmu jiwa) adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan seseorang, psikologi anak berarti ilmu yang emmpelajari tentang pola pikir anak dan kejiwaan seorang anak. Psikologi yang digunakan pada anak berbeda dengan psikologi yang digunakan pada orang dewasa. Karena anak masih mempunyai sifat peka dan sangat sensitif dibandingkan dengan orang dewasa.
BAB II
PERBEDAAN ANTARA METHODIK PENDIDIKAN
DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Methodik pendidikan adalah suatu cara yang membicarakan tentang proses kegiatan belajar mengajar baik itu secara umum/khusus. Methodik pendidikan yang secara umum mencakup semua mata pelajarb dan semua sekolah seperti ilmu pengeahuan Alam (IPA), ilmu pengetahuan sosial (IPS). Sedangkan yang secara khusus membicarakan tentang proses kegiatan mengajar yang hanya pada satu mata pelajaran antara lain :
1. Methodik khusus pendidikan Agama, yaitu yang berarti pelaksanaan cara mendidik Agama kepada siswa, khususnya Agama Islam yang bertujuan untuk mencetak murid yang ahli dalam bidang Agama.
2. Perkembangan pendidikan Agama di sekolah. Khususnya sekolah umum di indonesia. Perkembangan pendidikan agama di Indonesia ini dapat dibedaan dalam tiga masa yaitu :
a. Pada zaman penjajahan Belanda
b. Pada zaman penjajahan jepang
c. Sesudah Indonesia medeka.
Dasar-dasar pelaksanaan pendidikan agama di Indonesia berdasarkan segi yuridish/hukum yaitu :
- Dasar ideal
- Dasar struktual/konstitusional
- Dasar operasional
- Dasar religius
- Dasar dari segi sosial psychologis.
Psikologi pendidikan mempelajari tentang bagaimana mengenali tingkah laku manusia dan kejiaan manusia secara khusus yang dimilik manusia antara lain :
a. Sifat-sifat umum pada manusia seperti : perhatian yang ditujukan untuk menarik seseorang agar memerhatikannya.
b. Pengalaman kejiwaan seperti, melihat dan mendengar dan ditujukan untuk menarik seseorang agar pengaturannya supaya memungkinkan subjek melakukan orientasi melalui sudut pandang ruan dan waktu.
c. Penglihatan
d. Tanggapan dan variasi
e. Fantasi
f. Ingatan
g. Berfikir
h. Perasaan (Jasmani dan Rohani)
Perasaan rohani (perasaan intelektual, kesusilaan, keindahan sosial, harga diri, dan keagamaan).
i. Motif-motif
a. Motif-motif darurat yaitu seperti dorongan untuk menyelamatkan diri dorongan untuk membalas, berusaha.
b. Motif-motif subyektif seperti kebutuhan untuk melakukan exploitasi kebutuhan untuk melakukan manipulasi, kebutuhan untuk melakukan menurut minat.
BAB III
PERSAMAAN ANTARA METHODIK PENDIDIKAN
DAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Persamaan antara methodik dan psiologi
Methodik dan psikologi terdapat suatu kesamaan sama-sama membahas tentang proses kegiatan belajar mengajar, karena dalam psikologi maupun methodik membicarakan tentang cara mempelajari situasi yang terdapat dalam lingkungan sekolah maupun dalam lingkungan masyarakat. Dalam methodik terdapat cara mendidik siswa dalam prose pengajaran kelas begitu juga dengan psikologi yang membahas tentang bagaimana cara mengenai wafat perilaku, cara berfikir, seseorang atau yang biasa disebut ilmu jiwa.
Di dalam methodik juga terdapat berbagai methodik dalam pendidikan yang sering digunakan dalam proses penajaran (khususnya Agama), antara lain :
1 Methodik ceramah
2. Methodik tanya jawab
3. Methodik diskusi
4. Methodik pemberian tugas belajar/resitasi
5. Methodik demonstrasi dan eksperimen
6. Methodik belajar kelompok
7. Methodik sosiodrama dan bermain peranan
8. Methodik karya wisata
9. Methodik dril
10. Mehodik sistem regu (team teaching).
Dari rangkaian methodic di atas dapat diketahui bagaimana dan cara apa yang tepat digunakan untuk proses pembelajaran.
KESIMPULAN
1. Dalam Pendidikan Agama khususnya di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan cara pengajaran tepat menunjang seseorang untuk mencapai keberhasilan dalam pengajarannya. Dengan menggunakan berbagai macam methode yang digunakan untuk memulai prose situ.
Didatik terbagi menjadi dua
- didatik umum
- didatik khusus (methodik).
Didatik Didatik umum Methodik umum
Didatik Khusus (methodik) Methodik khusus
2. Psikologi yang biasa disebut ilmu jiwa, bukan hanya sekedar sebagai ilmu yang membahas tentang tingkat kjiwaan seseorang tapi juga membahas tentang hal lain seperti sifat-sifat yang dimiliki manusia antara lain, pengertian penglihatan pendengaran, rabaan, fantasi (imaginasi), cara berfikir dan macam-macam pelajarn yang dimiliki manusia.
CATATAN
PSIKOLOGI
Konsep mengenai intelejensi yang bersifat spekulatif-filsafati spearman dalam bukunya “the abilities of man” membagi tiga kelompok dalam spekulatif filsafati
a. Intelegensi umum
1. Ebbing haus 1897, memberikan definisi intelegensi sebagai kemampuan untuk membuat kombinasi.
2. Terman 1921 memberi definisi intelegensi sebagai kemampuan untuk berfikir abstrak.
3. Thorndike memberi definisi intelegensi sebagai hal yang dapat dinilai dengan taraf dalam perjuangan hidup individu.
b. Intelegensi sebagai kesatuan dari pada daya jiwa formal atau persatuan (kumpulan yang dipersatukan) dari pada daya-daya jiwa khusus.
c. Intelegensi sebagai taraf umum dari pada daya-daya jiwa khusus.
Kontersepsi yang bersifat progmatis, bahwa intelegensi itu dapat diukur sesuai definisinya.
Konsepsi faktor
Geon Sperman berpendapat bahwa faktor umum (general faktor), ditambahkan huruf 9 yang mendasari tingkah laku, huruf 5 yang mendasari tingkah laku khusus.
Konsepsi yang bersifat operasional
Konsepsi yang fungsional (fikiran dan analisis mengenai intelegensi).
PENUTUP
Alhamdulillah hirobbil ’alamiin. Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya pada kita semua, khususnya kepada sya, yang telah diizinkan untuk menyelesaikan tugas makalh ini dan semoga bermanfaat......amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata Sumardi,2008, Psikologi Pendidikan, Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Zuhairi, abdul ghofir, As, Yusuf Slamet, 1983, Methodik khusus Pendidikan, Surabaya : Biro ilmiah Fakultas tarbiyah IAIN Sunan ampel Malang.
0 komentar:
Posting Komentar