Makalah Tentang Krisis Pendidikan Islam

Contoh Makalah Tentang Krisis Pendidikan Islam

A.    Pendahuluan
Pendidikan Islam masa kini dihadapkan kepada tantangan yang jauh lebih berat dari tantangan yang dihadapi pada masa permulaan penyebaran Islam. Tantangan tersebut berupa timbulnya aspirasi dan idealitas umat manusia yang serba multiteres yang berdimensi nilai ganda dengan tuntutan hidup yang multi kompleks pula.
 Disadari bahwa ditengah-tengah masyarakat saat ini tengah berlangsung krisis multimensional dalam segala aspek kehidupan. Kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, penindasaan, ketidakadilan disegala bidang, kemerosotan moral, Peningkatan tindak kriminal dan berbagai bentuk penyakit sosial menjadi bagian tek terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
     
Tugas Pendidikan Islam dalam proses pencapaian tujuannya tidak lagi dihadapi problema kehidupanyang simplitistis, melainkan sangat kompleks. Akibat permintaan yang bertambah (rising demand) manusia semakin kompleks pula, huidup kejiwaanya semakin tidak mudah diberi nafas agama.
Permasalahan baru yang harus dipecahkan oleh pendidikan Islam khususnya adalah netralisasi nilai-nilai agama, atau upaya pengendalian dan mengarahkan nilai-nilai tradisional kepada suatu pemukiman yang Ilahi. Kokoh dan tahan banting. Baik dalam dimensi individual maupun sosiokultural.

B.     Pengertian Pendidikan
Pendidikan diartikan sebagai usaha manusia untuk membina keribadiannya sesuai dengan nilai-niai di dalam masyarakat dan kebudayaan.
Menurut UU No. 20 tahun 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk memujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,  pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan Islam adalah usaha yang berlandaskan al-islam guna membantu manusia untuk mengembangkan dan mendewasakan kepribadian peserta didik, baik jasmani maupun rohani dalam memikul tanggung jawab memenuhi tuntutan zaman dan masa depannya.
Menurut Ashraf mendenefisikan bahwa pendidikan islam adalah suatu pendidikan yang melatih peserta didik dengan sedemikian rupa, Sehingga prilaku mereka terhadap kehidupan, langkah-langkah dan pengambilan keputusan serta pendekatan mereka terhadap semua ilmu pengetahuan dibimbing oleh nilai-nilai etis Islam.
Defenisi diatas menekankan bahwa pendidikan Islam tidak hanya sekedar untuk memuaskan rasa ingin tahu intelektual peserta didik atau hanya ingin memanfaatkan kebendaan yang bersifat duniawi semata, tetapi dengan semangat dan nilai-nilai etis yang islami peserta didik akan tumbuh dan berkambang sebagai mahluk rasional, berbudi luhur, yang menghasilkan kesejahteraan spiritual, moral dan fisik, untuk kepentingan diri pribadinya, keluarganya, masyarakat dan bagi seluruh umat manusia.

2. Krisis Pendidikan Islam
            Hubungan antara pendidikan dengan masyarakat snagt erat sekali, maka dalam proses pengembangannya saling mempengaruhi. Masyarakat menggerakkan segenap komponen kehidupan manusia, dimana terdiri dari sektor-sektor sosial, ekonomi, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, politik dan agama. Masing-masing sektor ini bergerak dan berkembang saling mempengaruhi menuju ke arah yang telah ditetapkan.
            Bilamana gerakan masing-masing sektor ini berada di dalam pola yang harmonis dan serasi, maka masyarakat pun bergerak dan berkembang secara harmonis. Akan tetapi, jika salah satu beberapa sektornya mengalami ketidak harmonisan. Maka sector-sektor lainnya akan terpengaruh. Dari sinilah awal terjadinya krisis kehidupan masyarakat pada gilirannya melanda sekolah.
            Krisis pendidikan selalu sepadan intensitasnya dengan krisis yang melanda masyarakatnya. Dimensi-dimensi sosikultural mengelami perubahan dan pergeseran nilai-nilai, disebabkan oleh sumber-sumber kekuatan baru yang mempengaruhinya. Pada masa kini manusia sedang berada dalam krisis itu akibat pengaruh dari kekuatan ilmu dan teknologi modern yang melaju dengan cepatnya, meningkatkan sektor-sektor kehidupan lainnya.
         Fenomena sosial yang telah diteliti oleh para ahli perencanaan kebijakan pendidikan, misalnya kemajuan ilmu dan tekhnologi selalu membawa perubahan sosial yang mempunyai dampak positif dan negative terhadap kehidupan. Walaupun demikian kita tidak boleh menyalakan kemajuan teknologi, kerena iptek telah menjadi tumpuhan harapan manusia, dimana kita selalu mengharapkan kehidupan yang baik berkat kemajuan tekhnologi, namun pada gilirannya kita justru menanggung resiko yang mencemaskan batin kita, itulah peta kehidupan umat manusia kini dan masa depan yang hanya mengandalkan kemampuan intelektualitas dan logika, tanpa memperhatikan perkembangan mental, spiritual dan nilai-nilai agama.
        Dr. Fadhil al-djamidly menghimbau agar umat Islam menciptakan pendidikan yang didasari pada keimanan kepada Allah, kerena hanya iman yang benarlah yang menjadi dasar pendidikan yang benar dan memimpin kita kepada usaha yang mendalami hakikat dan menuntut ilmu yang benar.
          Pendidikan Islam yang diharapkan mencapai sukses menurut Syech Sayyid Quth, bila mengacu pada:
1.      Sistem kehidupan yang mengartiluaskan dan mengatualisasikan watak mansuia, dimana Islam diturunkan oleh Allah, untuk mengembangkan watak itu, karena Islam adalah agama fitrah manusia.
2.      Sistem kehidupan Islam menanamkan cita-cita untuk melepaskan diri dari segala bentuk penindasan oleh orang kuat terhadap yang lemah, membebaskan yang lemah, membebaskan manusia dari kebodohan dan keterbelakangan serta kemiskinan.
           Adapun makna Imabauan tersebut, yaitu bahwa pendidikan Islma adalah pendidikan yang diharapkan oleh umat Islam yang mampu menjadi obor yang menerangi kebingungan dan kegelapan hidup manusia masa kini. Sehingga secara maksimal dapat menjadi benteng moral bagi masyarakat teknologi yang pragmatis antimoralitas Ilahi yang absolut.

3.      Penyebab terjadiya krisis pendidikan adalah sebagai berikut:
a.       Krisis nilai-nilai
Krisi nilai berkaitan dengan masalah sikap menilai sesuatu perbuatan tentang baik dan buruk, pantas dan tidak pantas, benar salah dan sebagainya yang menyangkut prilaku etis individual dan sosial.
b.      Adanya Kesenjangan Kridabilitas
Dikalangan orang tua, guru, penghutbaan agama di mimbar, penegak hukum, dan sebagainya mengalami kegunjangan wibawa, dimana mulai diremehkan orang yang mestinya mentaati atau mengikuti petuah-petuahnya.
c.       Beban Institusi sekolah besar melebihi kemampuannya
Sekolah dituntut untuk memikul baban tanggung jawab moral dan sosiokultural yang termasuk program instruksional yang didesain, oleh kerenanya sekolah tidak siap memikul tanggung jawab tersebut.

d.      Kurangya sikap idealisme dan citra remaja tentang peranannya di masa depan
Sekolah dituntut untuk mengembangkan idealisme dan generasi muda untuk berwawasan masa depan yang realistis, sehingga mereka mau mempersiapkan diri untuk berperan serta dalam pembangunan bangsanya sesuai dengan keahlian, keterampilan dan ilmu pengetahuan serta teknologi yang diperlukan Negara.
e.       Kurangnya sensitif terhadap kelangsungan masa depan
f.       Kurang relevansi program pendidikan di sekolah dengan kebutuhan pembangunan
Adanya kenaifan dalam pemanfaatan kekuatan tekchogi canggih. Kenaifan dalam
i.           Ledakan Pertumbuhan Penduduk
j.   Makin bergesernya sikap manusia dari arah pragmatisme kearah materialism dan individualisme. Kecenderungan manusia saat ini mulai melengahkan nilai-nilai agama
k.   Makin menyusutnya jumlah ulama tradisional.

3. Krisis Konseptual dalam Ilmu Sosial dan Ilmu Alam
1). Sejarah munculnya krisis konseptual dalam ilmu sosial dan ilmu alam

Pada masa awal Islam, pengetahuan secara umum digolongkan kedalam dua kategori yaitu antara lain:
a)    Pengetahuan fundamental dasar yang  berasal langsung dari al-Qur’an dabn sunnah
b)   Pengetahuan yang didapatkan oleh manusia terutama dengan bantuan. Akal dan  pengalamannya, seperti para filsup. Tetapi keduannya selalu dipadukan dengan cara –cara yang berlainan diberikan oleh para filsup dan ahli pikir dari dunai muslim seperti al-Farabi dan al-ghazali.
Penggolongan ini disusun oleh Ibnu Khaldun dalam karyanya introduction to history. Dimana dia membagi pengetahuan itu mulai filsopos dan intelektual (yang dapat dipelajari oleh manusia dengan sendirinya melalui akal dan kecerdasan yang dimilikinya) dan yang diturunkan yaitu dapat dipelajari melalui penurunan wahyu.
Didunia barat pun ada sesuatu keterpaduan dalam pergolongan, pengetahuan oleh sains thormas Aquinas, tapi lambat laun pembagian dari cabang-cabang pengetahuan ilahi dan sekuler menjadi semakin menonjol dan kedua cabang tersebut mulai terpisah pada abad kelima belas dan enam belas. Menjelang akhir abad ketujuh belas cabang-cabang pengetahuan sekuler praktis terputus kaitannya dari yang ilahi, sehingga dari cabang-cabang sekuler dinyatakan sebagai akal manusia yang tidak perlu dihubungkan dengan ilham ilahi.
Sekulerisasi ini mendorong menculnya cabang-cabang pengetahuan yang dikategorikan pada tahun 1957 oleh para rektor universitas amerika, seperti ilmu-ilmu sosial dan ilmu-ilmu alam. Pengelompokkan inilah yang menjadi populer di amerika, eropa dan juga di dunia muslim.
          Dalam mempelajari ilmu sosial, ilmu alam dan ilmu sastra terdapat adanya keterpisahan antara aspek-aspek spiritual dan intelektual serta material dari kepribadian manusia yang mengatur sistem pendidikan di dunia barat. Di sinilah timbulnya krisis konseptual dalam Ilmu-ilmu sastra, ilmu sosial, dan ilmu alam.
           Krisis di dunia muslim dikarenakan oleh menyebarluaskannya kedua pandangan itu, yang satu berasal dari agama dan yang satu lagi adalah sistem sekuler yang memisahkan dari keilahian. Sekuler ini datangnya dari dunia barat.

2). Ilmu Sosial
                        Menurut Dr. Ismail Rahji Faruqi dari Islamic Social Sciences mendefenisikan sosial sebagai berikut:
a). Semua pengetehuan, baik yang menyinggung individu maupun kelompok, mengenai manusia maupun alam, agama maupun ilmu, harus menata dirinya kembali bahwa prinsip tawhid, yaitu bahwa Allah itu ada dan esa.
b). Ilmu yang menelaah manusia dan hubungannya dengan manusia-manusia lainnya harus mengakui manusia sebagai yang berdiri di dalam bidang yang dikuasai oleh Allah secara metafisis dan aksiologis.
Sasaran dan tujuan sosial dan sastra.
1.      Memadukan ilmu dan teknologi dengan ideologi dan etos budaya islam, dan menempatkan mereka dalam perspektif dan teknologi muslim.
2.      Memadukan etika dan ideologi islam dengan ilmu-ilmu sastra dan ilmu-ilmu sosial.
3.      Ilmu Alam
Ketika mengalihkan perhatian kita dari ilmu sosial ke ilmu alam, maka kita akan kesulitan untuk memadukan teori ilmiah modern dengan teori ilahiah. Dimana dalam sosial penegasan aspek moral dan spiritual dapat dilihat, sementara dalam ilmu alam penegasan tentang tataan ilahi dan moral tidak tampak jelas.

4.      Solusi menerabas krisis pendidikan Islam
Adapun solusi untuk menerabas krisis pendidikan islam adalah membangun generasi bangsa yang beriman kepada Allah, hal yang pertama kita lakukan adalah membersihkan hati dari kotoran dendam, kemarahan serta permusuhan. Pembersihan hati yang sebenarnya tidak tercapai bila tidak dengan kesempurnaan iman kepada Allah, mengerjakan semua perintahnya dan menjauhi larangannya.
        Faktor terjadinya keterbelakangan ialah karena mengikuti ideologi yang di impor dari barat yaitu yang mengandung prinsip-prinsip yang mendorong kepada pemujaan materi dan pemecah belah kesatuan bangsa dan tanah air, serta tidak lagi menghormati harkat hidup di individual dan merampas kebebasan orang lain, itulah yang menjadi hakekat kemunduran.
        Orang mukmin yang meyakini kebebasan, persaudaraan, persamaan diantara umat manusia merupakan kemajuan yang hakiki. Sesunguhnya, keberhasilan hati yang benar-benar ikhlas itu merupakan buah hasil dari iman. Kepada Allah yaitu, iman yang mempersatukan segenap negara dan menjadikan sesame warganya menjadi satu umat yang bersatu.
        Untuk itu, hendaknya generasi penerus bangsa mampu menciptakan kehidupan teknologi dan peralatannya, serta menumbuhkembangkannya berdasarkan iman yang mensejahterakan umat manusia.
        Selain itu, harus dilakukan pula solusi strategis dengan menggagas suatu pola pendidikan alternatif yang bersendikan pada dua cara yang lebih bersifat fungsional, yakni: pertama, membangun lembaga pendidikan unggulan dengan semua komponen berbasis Islam, yaitu:
(1)   Kurikulum yang paradiqmatik.
(2)   Guru yang amanah dan kafaah
(3)   Proses belajar mengajar secara Islami
(4)   Lingkungan dan budaya sekolah yang optimal
   Dengan melakukan optimasi proses belajar mengajar, peserta didik di harapkan dapat menghasilkan nilai positif sejalan dengan arahan Islam. Selain itu, membuka lebar ruang interaksi dengan keluarga dan masyarakat agar dapat optimal dalam menunjang proses pendidikan.
Dari paparan diatas, maka dapat disimpulkann bahwa dengan mewujudkan lembaga pendidikan Islam unggulan secara terpadu dalam bentuk Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT), Sekolah Dasar IslamTerpadu (SDIT), Sekolah Menegah Islam Terpadu (SMPIT), Sekolah Menengah Umum Terpadu (SMUIT) dan Perguruan Tinggi Islam Terpadu.

C.     Kesimpulan
Krisis pendidikan selalu sepadan intensitasnya dengan krisis yang melanda masyarakatnya. Dimensi-dimensi sosiokultural mengalami perubahan dan pergesaran nilai-nilai, disebabkan oleh sumber-sumber kekuatan baru yang mempengaruhinya. Pada masa kini dan teknologi modern yang melaju dengan cepatnya, meninggalkan sektor-sektor kehidupan lainnya.
Adapun penyebab terjadinya krisis pendidikan adalah sebagai berikut:
1.      Krisis nilai-nilai
2.      Adanya kesenjangan kridabilitas
3.      Beban institusi sekolah terlalu besar melebihi kemampuaanya
4.      Kurangnya sikap idealisme dan citra remaja tentang peranannya di masa depan
5.      Kurang sensitif terhadap kelangsungan masa depan
6.      Kurangnya relevansi proram pendidikan di sekolah dengan kebutuhan pembangunan
7.      Ledakan pertumbuhan pendudukan
8.      Makin bergesernya sikap manusia dari arah pragmatisme kearah materialisme dan individualism
9.      Makin menyusutnya jumlah ulama  tradisional.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Djamaly Fadhil, Menerabas Krisis Pendidikan Islam, Jakarta: PT Golden Trayon Press, 1988
Arifin, kapita selekta pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1995
Arifin Muzayyin. Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007
Hasbullah, Dasar-dasar ilmu pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2008
http://www.rohim.net/2011/12/krisis-pendidikan-islam-dan-strategi.html
Saiful Akhyar Lubis, Dasar-dasar kependidikan, Jakarta: Citapustaka Media,
2006
Syed Sajjad Husain, Krisis Pendidikan Islam, Bandung: Persada, 1989

» Read More...

Makalah Tentang Kurikulum Pendidikan Islam

Contoh Makalah Tentang Kurikulum Pendidikan Islam


KATA PENGANTAR

       Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan dan kesehatan dan shalawat bertangkaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan kita yang telah membeikan petunjuk bagi penulis bias menyusun makalah yang berjudul “KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM”. Terima Kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan arahan kepada penulis sehingga penulis sehingga penulis bisa menyusun makalah ini. 


         Penulis sadar bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan dari para audiens dan dosen pembimbing supaya karya ilmiah penulis ini lebih baik lagi. Semoga makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua.

                                                                         DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………..        i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………...        ii
A.    PENDAHULUAN ……………………………………………………………….......        1
B.    Pengertian Kurikulum Menurut Islam …………………………………………….........        1
C.   Ciri-ciri Kurikulum Pendidikan Islam ……………………………………………..........        2
C.    Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam…………………………………………..........        3
D.    Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam ………………………………………..............       3
E.    Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam ……………………………………............       3
F.    Materi Kurikulum Pendidikan dasar Islam dan pendekatan dalam proses pembelajaran
Pembelajaran ……………………………………………………………………...............       5
G.    Kesimpulan ……………………………………………………………………….....        6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………........       7


KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM

A.    Pendahulan
           Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat menentukan dalam suatu system pendidikan, karena itu kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pelajaran pada semua jenis dan tingkat pendidikan.

        Setiap pendidik harus memahami perkembangan kurikulum, karena merupakan suatu formasi pedagogis yang paling penting dalam konteks pendidikan, dalam kurikulum akan tergambar bagaimana usaha yang dilakukan membantu siswa dalam mengembangkan potensinya berupa fisik. Intelektual, emosional, dan social keagamaan dan lain sebagainya.

        Dengan memahami kurikulum, para pendidik dapat memilih dan menentukan tujuan pembelajaran, metode, tekhnik, media pengajaran, dan alat evaluasi pengajaran yang sesuai dan tepat. Untuk itu,  dalam melakukan kajian terhadap keberhasilan system pendidikan ditentukan oleh semua pihak, sarana dan organisasi yang baik, intensitasnya pekerjaan yang realistis tinggi dan kurikulum yang tepat guna. Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pendidik dan tenaga kependidikan Islam memahami kurikulum serta berusaha mengembangkannya.

B.  Pengertian Kurikulum Menurut Islam

            Di dalam ajaran Islam, baik Al-Qur’an, Al-Sunnah maupun pendapat para pakar pendidikan Islam tidak dijumpai pengertian kurikulum sebagaimana yang dikembangkan oleh para pakar pendidikan modern. Kurikulum dalam pandangan Islam lebih diartikan sebagai susunan mata pelajaran yang harus diajarkan kepada anak didik. Dengan kata lain bahwa pengertian kurikulum dalam Islam lebih bersifat tradional.

          Adapun pengertian kurikulum secara modern, J.G Sailor (1981) telah merangkum beberapa batasan mengenai pengertian kurikulum berdasarkan pengertian beberapa ahli diantaranya: Menurut Lewis dan Meil, kurikulum adalah seperangkat bahan pelajaran, rumusan hasil belajar, penyediaan kesempatan belajar, kewajiban dan pengalaman rumusan hasil belajar, penyediaan kesempatan belajar, kewajiban dan pengalaman peserta didik. Taba berpendapat bahwa kurikulum tidak peduli bagaimana rancangan detailnya dan terdiri atas usur-unsur tertentu, ia member petunjuk tentang beberapa pilihan dan susunan isinya. Ia memerlukan suatu program pengevaluasian hasil-hasilnya. Menurut Stratemayer Sc. Kurikulum dianggap sebagai hal yang meliputi bahan pelajaran dan kegiatan kelas yang dilakukan anak dan pemuda keseluruhan pengalaman di dalam dan diluar sekolah atau kelas disponsori oleh sekolah. Dan seluruh pengalaman hidup murid. Adapun batasan yang diterima pendidikan harus menetapkan ke arah ilmu pengetahuan, pengertian-pengertian, kecakapan-kecakapan yang manakah pengalam-pengalaman yang baru akan dibimbing. Kebijakan ini menentukan scope dari kurikulum sekolah.

         Meskipun dalam Islam belum dijumpai pendapat para ulama tentang kurikulum, tetapi jika melihat pengetian dari kurikulum maka pengaplikasinya dalam kurikulum pendidikan Islam berfungsi sebagai pedoaman yang digunakan oleh pendidik untuk membimbing peserta didiknya ke arah tujuan tertinggi pendidikan Islam, melalui akumulasi sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam hal ini proses pendidikan Islam bukanlah suatu proses yang dapat dilakukan secara serampangan, tetapi hendaknya mengacu kepada konseptualisasi Insane Kamil yang strateginya telah tersusun secara sistematis dalam kurikulum pendidikan Islam.

          Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa dalam kurikulum tidak hanya dijabarkan sebagai serangkaian ilmu pengetahuan yang harus diajarakan oleh pendidik kepada anak didik dan anak didik mempelajarinya, akan tetapi segala kegiatan yang bersifat islami maupun bersifat umum.

C. Ciri-ciri Kurikulum Pendidik Islam

Diantara ciri-ciri kurikulum pendidikan Islam sebagai berikut: Pertama, Menonjolkan tujuan agama dan akhlak pada berbagai tujuannya. Kandungan, metode-metode, alat-alat dan tekniknya bercorak agama dan akhlak berdasarkan pada Al-Qur,an, sunnah, dan peninggalan orang-orang terdahulu yang saleh. Kedua, Meluaskan cakupan dan menyuluruh kadungannya. Kurikulum yang memperhatikan pengembangan dan bimbinga terhadap segala aspek pribadi pelajar dari segi inteltual, psikologi, social dan spritual. Di samping menaruh perhatian kepada pengembangan dan bimbingan terhadap aspek spiritual bagi pelajar, dan pembinaan aqidah yang bentul padanya, menguatkan hunungan dengan tuhannya, menghaluskan akhlaknya melalui kajian terhadap ilmu-ilmu agama, latihan spiritual dan mengamalkan syiar-syiar agama dan akhlak islam. Kurikulum ini meliputi ilmu-ilmu Al-Qur’an termasuk tafsir, bersikap seimbang diantara berbagai ilmu yang dikandung dalam kurikulum yang akan digunakan. Ketiga bersifat menyeluruh dalam menatan seluruh mata pelajaran yang diperlukan anak didik, Keempat, kurikulum yang disusun selalu disesuaikan dengan minat dan bakat anak didik.

D.    Asas-asas Kurikulum Pendidikan Islam    

Menurut Nasution, hendaknya kurikulum memiliki empat asas yaitu:
1.    Asas Filsafat berperan sebagai penentu tujuan umum pendidikan Islam sehingga susunan kurikulum mengandung kebenaran.
2.    Asas Sosiologi berperan untuk memberikan dasar dalam menentukan apa saja yang akan dipelajari sesuai dengan kebutuhan masyarakat kebudayaan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.    Asas Organisasi berfungsi untuk memberikan dasar dalam bentuk bagaimana bahan pelajaran itu disusun dan penentuan luas urutan mata pelajaran
4.    Asas Psikologi tentang perkembangan anak didik dalam berbagai aspek, serta cara menyampaikan bahan pelajaran agar dapat dicerna dan dikuasai oleh anak didik sesuai dnegan tahap perkembangannya.
E.    Prinsip-prinsip Kurikulum Pendidikan Islam 
Sistem pendidikan Islam menuntut pengkajian kurikulum yang Islami yang tercermin dari sifat dan karakteristiknya. Kurikulum seperti itu hanya mungkin, apabila bertopang dari sifat dan karakteristik. Kurikulum seperti hanya mungkin, apabila bertopang dan mengacu pada dasar pemikiran yang Islami pula, serta bertolak dari pandangan tentang manusia (pandangan antropologis) serta diarahkan pada tujuan pendidikan yang dilandasi kaidah-kaidah Islami.

       Agar kriteria kurikulum pendidikan tersebut diatas dapat terpenuhi , maka dalam penyusunannya harus mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.
1.    Sistem dan perkembangan kurikulum tersebut hendaknya selaras dengan fitrah insani, sehingga memiliki peluang untuk menyucikannya, menjaganya dari penyimpangan, dan menyelamatkan.
2.    Kurikulum yang dimaksud hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan akhir pendidikan Islam, Yaitu Ikhlas, taat, dan beribadah kepada Allah. Disamping itu, untuk merealisasikan pelbagai aspek tujuan tidak lengkap seperti aspek psikis, fisik, social, budaya, maupun intelektual. Berbagai aspek tujuan pendidikan tidak lengkap ini, berfungsi dalam rangka meluruskan dan mengarahkan pola hidup yang selanjutnya bermuara pada tujuan tidak lengkap seperti aspek psikis, fisik, social, budaya, maupun intelektual. Berbagai aspek tujuan pendidikan tidak lengkap ini, berfungsi dalam rangka meluruskan dan mengarahkan pola hidup yang selanjutnya bermuara pada tujuan akhir atau tujuan asasi pendidikan.
3.    Penahan serta penghusan kurikulum hendaknya memperhatikan perioisasi perkembangan peserta didik maupun uninsitas (kekhasa) nya seperti karakteritik kekanakan, kepriaan dan kewanitaan. Demikian pula fungsi serta peranan dan tugas masing-masing dalam kehidupan sosial.
4.    Dalam berbagai pelaksaan, aktivitas, contoh dan nashnya, hendaknya kurikulum memelihara segala kebutuhan nyata kehidupan masyarakat dan tetap bertopang pada jiwa dan cita ideal Islaminya, seperti rasa syukur serta harga diri sebagai ummt islam serta tetap mendukung dengan kesadaran dan harapan akan pertolongan Allah, serta ketaatan kepada Rasul-Nya yang diutus untuk ditaati dengan izin Allah, seperti iklim tropis ataupun kondisi alam yang memungkinkan pola kehidupan agraris, industrial ataupun kondisi alam yang memungkinkan pola kehidupan agraris, industrial ataupun masyarakat dagang baik perdagangan laut maupun darat, dan seterusnya.
5.    Secara keseluruhan struktur dan organisasi kurikulum tersebut hendaknya tidak  bertentangan dan tidak menimbulkan pertentangan, bahkan sebaliknya terarah pada pola hidup islami. Dengan kata lain kurikulum tersebut berpulang untuk menempuh kesatuan. Kepada mereka diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengalaman dalam menggali dan menyikapi rahasia segala yang ada serta keberadaannya, hokum aturan dan keteraturannnya serta kejadiannya.
6.    Hendaknya kurikulum itu realistik, dalam arti bahwa ia dapat dilaksanakan sesuai dengan situasinya dan kondisi serta batas kemungkinan yang terdapat di Negara yang akan melaksanakannya.
7.    Hendaknya metode pendidikan atau pengajaran dalam kurikulum itu bersifat luwes/fleksibel sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai kondisi dan situasi tempat, dengan mengingat pula faktor perbedaan individual yang menyangkut bakat, minat serta kemampuan siswa untuk menangkap, mencerna dan mengolah bahan pelajaran yang bersangkutan.
8.    Hendaknya kurikulum itu efektif, dalam arti menyampaikan dan menggungah perangkat nilai edukatif yang membuahkan tingkat laku positif serta meningkatkan dampak efektif (sikap) yang positif pula dalam jiwa generasi muda. Untuk itu diperlukan pemanfaatan metode pendidikan yang memadai sehingga melahirkan dampak mendalam, berupa berbagai kegiatan Islam yang efisien. Dengan kata lain, metode pendidikan yang digunakan itu hendaknya memungkinkan pelaksanaannya, mudah ditangkap dan diserap siswa, serta membuahkan hasil yan manfaat.
9.    Kurikulum itu hendaknya, memperhatikan pula tingkat perkembangan siswa yang bersangkutan, misalnya bagi suatu fase perkembangan tertentu diseleraskan dengan pola kehidupan dan tahap perkembangan keagamaan dan pertumbuhan bahwa bagi fase tersebut.

F.    Materi Kurikulum Pendidikan Dasar Islam dan Pendekatan dalam proses pembelajaran
Materi kurikulum Islam dibagi menjadi dua bagian.Pertama, materi kurikulum potensial dan formal yang terdiri dari: 1) praktek keimanan; 2) praktek keibadahan; 3) Praktek Keikhlasan; 4) praktek keterampilan melakukan pekerjaan sehari-hari; 5) keterampilan membaca, menulis, dan menghitung secara sederhana. Kedua, Materi Kurikulum yang bersifat aktual, mewujudkan atmosfir lingkaran yang agamis dengan melaksanakan tradisi Islam sebagai disebut diatas.

    Adapun pendekatan dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara berikut. Pertama,  menggunakan pendekatan tematik, yaitu dengan memilih tema-tema yang menarik sesuai dengan jiwa anak, yaitu jiwa yang suka meniru, banyak menggunakan panca indra dan gerak, bermain dan rekreatif. Kedua, dengan menggunakan beberapa permainan tradisional anak-anak yang ada di desa yang diciptakan para leluhur, atau menciptakan permainan baru yang memenuhi persyaratan psikis dan psikologis, Ketiga, menggunakan pendekatan pakem, yaitu pembelajaran partisipasi, aktif, kreatif dan menyenangkan, menggembirakan dan memuaskan. Keempat, menggunakan pendekatan pola asuh antar ibu dan bapak dan anak, yaitu pola yang didasarkan atas rasa cinta, kasih sayang, teladan yang baik, bimbingan yang jelas dan terarah.

G.    Kesimpulan
Dari tahun ke tahun kurikulum akan terus berubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan pemikiran manusia. Namun bagaimana cara mengatasi perubahan tesebut, hal ini sangat tergantung kepada kecermatan pengembang kurikulum itu sendiri. Satu hal yang harus dan mesti diperhatikan adalah bagaimana lembaga pendidikan Islam dapat mengantisipasi masalah ini, tanpa melupakan esensi ajaran-ajaran agama Islam itu sendiri.

Daftar Pustaka
Hamdani, Ihsan. Filsafat Pendidikan Islam: untuk fakultas Tarbiyah komponen
      MKK. Yogyakarta: Pustaka Setia, 2001
Jalaluddin, Abdullah Idi. Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat dan Pendidikan,
    Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002
Nata Abuddin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2012
Nuryanti, Filsafat Pendidikan Islam Tentang Kurikulum, Hunafa, Vol. 5, No.3, Desember
        2008.
Zuhairini dkk. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1994

» Read More...

Makalah Tentang Perkembangan Teori Sastra

Contoh Makalah Tentang Perkembangan Teori Sastra


Kata pengantar
 
        Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang,kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya,yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami selaku penulis makalah ini,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang perkembangan teori sastra.
       Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dengan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancarkan penyusunan makalah ini.terimakasih atas bimbingan dari bapak  Sahrial Hasibuan M.Pd selaku dosen yang membawakan pembelajaran Teori dan Sejarah Sastra
       Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
        Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang  perkembangan teori sastra salah satu landasan untuk memperbaiki pendidikan di sekolah-sekolah maupun di perguruan tinggi sekali pun..
                                                                      PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Latar Belakang                                    
   Teori sastra dan sejarah sastra dalam kajian ini lebih mendekatkan pada pendekatan sejarah sastra yang tradisional, prinsip dasar sejarah sastra beberapa faktor yang relevan untuk sejarah sastra, penulisan sejarah sastra, dan sejarah sastra Indonesia.
   Sastra, khususnya sastra  Indonesia, sering diidentikan dengan seni dalam tulis menulis oleh masyarakat awam.Hal ini tidak sepenuhnya salah, karena sebuah karya sastra yang dapat banyak aspek yang mendukung sebuah kesenian. Berbicara tentang seni, tidak dapat dilepaskan dari estetika. Seni memang tidak dapat dipisahkan dari sebuah keindahan walau sebuah seni itu belum tentu indah, namun setiap karya itu sedikit hanya memiliki estetika dimata sebagian orang. Keindahan ada dimana-mana. Disetiap pandangan alam terdapat keindahan. Bahkan setiap benda sedikit banyak menyiratkan keindahan, walupun sedikit keindahan dapat ditangkap oleh setiap indera manusia. Dengan indera itulah, manusia menikmati setiap keindahan yang ada. Khususnya karya sastra, manusia dapat merasakan keindahan dari tulisan-tulisan yang mencerminkan pemikiran dari sang penulis.
2. Rumusan Masalah 
Penulis merumuskan masalah makalah ini adalah untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut tentang:
1.Perkembangan teori sastra
2.Macam-macam teori sastra
3. Tujuan 
  1. Mahasiswa / Mahasiswi penulisan ini dapat memberikan masukan tentang teori sastra dan sejarah sastra 
  2. Dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan proses belajar dan pembelajaran
SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI SASTRA
        Teoti sastra berasal dari kata theria(bahasa latin). Secara etimologis teori berarti kontemplasi terhadap kosmos dan realitas. Pada tataran yang lebih luas,dalam hubungannya dengan dunia keilmuan teori berarti perangkat penertian,konsep,proposisi yang mempunyai korelasi,yang telah teruji kebenarannya. Pada umumnya, teori dipertentangkan dengan praktik.setelah setelah suatu ilmu pengetahuan berhasil untuk mengabstraksikan keseluruhan konsepnya pada suatu rumusan ilmiah yang dapat diuji kebenarannya, yaitu teori itu sendiri,maka teori tersebut mesti dioperasikan secara praktis, sehingga cabang-cabang ilmu pengetahuan sejenis dapat dipahami secara lebih rinci dan mendalam.
      Teori berfungsi untuk mengubah dan membangun pengetahuan menjadi ilmu pengetahuan. Menurut Fokkema dan Kumme-ibsch(1977:175), penelitian terhadap karya sastra pada umumnya memanfaatkan pada teori-teori yang sudah ada.tradisa seperti ini dianggap memiliki kelemahan sebagai akibat penyederhanaan,eklektisisme,dan penyimpulan yang salah. Keuntungan yang diperoleh jelas bahwa peneliti diberikan kemudahan,peneliti tinggal menguji kembali dan menyesuaikannya dengan sifat-sifat objek.kecenderungan ini disebabkan oleh beberapa kenyataan,sebagai berikut:
1. teori-teori yang sudah ada dengan sendirinya sudan teruji, yaitu melalui kritik sepanjang sejarahnya
2. teori dianggap sebagai unsure yang sangat penting, lebih dari semata-mata alat
3. belum terciptanya sikap-sikap percaya diri atas hasil-hasil penemuan sendiri, khususnya dalam bidang teori.
Secara genesis dengan demikian dalam proses penelitian teori,
diperoleh dua cara,yaitu:
1. peneliti memanfaatkan teori terdahulu, ada umumnya disebut sebagai teori formal, dengan pertimbangan bahwa teori tersebut secara formal sudah ada sebelumnya.teori formal seolah-olah bersifat deduksi dan apriori
2. peneliti memanfaatkan teori yang ditemukannya sendiri.teori yang diperoleh melalui manfaat,hakikat dan abstraksi data yang diteliti,pada umumnya disebut teori substansif sebab diperoleh melalui substansi data.
Kedua jenis reori masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Kekurangannya adalah tidak adannya aktivitas untuk menemukan teori yang baru, sehingga tejadi stagnasi dalam bidang teori.kelemahan teori formal ini terpenuhi oleh usaha peneliti yang mencoba menemukan teori substansif.
Pemanfaatan teori formal menurut Vredenbreght, memiliki kelebihan dalam kaitannya dengan usaha peneliti sepanjang sejarahnya, untuk secara terus-menerus memperbaharui sekaligus mengujinnya melalui data yang berbeda-beda sehingga, teori makin lama makin sempurna. Teori ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang sastra diadopsi melalui pemikiran para sarjana barat. Tradisi seperti ini sering menimbulkan perdebatan diantara para sarjana Indonesia antara yang tidak setuju dengan yang setuju. Kelompk yang pertama menginginkan agar khasanah Indonesia dianalisis dengan menggunakan teori sastra Indonesia, dengan konsekuensi agar sarjana Indonesia dapat menemukan teori-teori sastra yang lahir melalui sastra Indonesia sebagai teori indonesia asli , sebaliknya yang kedua tidak mempermasalahkanperbedaan diantarannya, dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. tradisi ilmu pengetahuan berkembang dibarat,demikian pula tradisi sastra
2. karya sastra sekaligus bersifat local dan universal
3. globalisasi, termasuk paradigma postmodernisme menghapuskan perbedaan antara barat dengan timur.
Sebuah teori disebut baik apabila memilii sifat-sifat sebagai berikut:
1. mudah disesuaikan dengan cirri-ciri karya yang akan dianalisis
2. mudah disesuaikan dengan metode dan teori yang menyertainnya
3. dapat dimanfaatkan untuk menganalisis, baik ilmu sejenis maupun berbeda
4. memiliki formula-formula yang sederhana tetapi mengimplikasikan jaringan analisis yang kompleks
5. memiliki prediksi yang dapat menjangkau objek jauh kemasa depan
teori dan metode memiliki fungsi untuk membantu menjelaskan dua hubungan gejala atau lebih, sekaligus meramalan modol hubungan yang terjadi.
Teori dan metode disamping mempermudah memahami gejala yang akan diteliti yang lebih penting adalah kemampuannya untuk memotivasi,mengevokasi,sekaligua memodifikasi pikiran peneliti.artinya dengan memanfaatkan teori dan metode tertentu maka dalam pikiran pneliti akan timbul kemampuan untuk memahami gejala sebelumnya yang sama sekali belum tampak. Sebagai alat, teori berfungsi untuk mengarahkan suatu penelitian, sedangkan analisia secara langsung dilakukan melalui instrument yang lebih konkret yaitu melalui metode dan teknik.
Berbeda dengan objek, aspek kebaruan dalam teori dan metode merupakan syarat pokok.teori yang lama dengan sendirinya harus ditinggalkan, digantikan dengan teori dan metode yang baru.demikian seterusnya sehingga teori yang terakhirlah yang dianggap paling relevan. Intensitas terhadap kebaruan disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:
1. teori dan metode adalah alat dan cara penelitian
2. teori dan metode adalah hasil penemuan
3. teori dan metode adalah ilmu pengetahuan
karya sastra sebagai objek penelitian, metode dan teori sebagai cara untuk meneliti, berkembang bersama-sama dalam kondisi yang saling melengkapi. Dalam khasanah sastra Indonesia aktivitas penelitian dengan memanfaatkan teori dan metode intuisif ekspresif sudah dimulai sejak periode pujangga baru.pesatnya erkembangan teori sastra selama satu abad sejak awal abad ke-20 hingga awal abad ke-21 dipicu oleh beberapa indikator, sebagai berikut:
1. medium utama sastra adalah bahasa, sedangkan dalam bahasa itu sendiri sudah terkandung problematika yang sangat luas
2. satra memasukkan berbagai dimensi kebudayaan, sedangkan dalam budaya itu sendiri juga sudah terkandung permasalahan yang sangat beragam
3. teori-teori utama dalam sastra sudah berkembang sejak zaman plato dan aristoteles, yang dengan sendirinya telah dimatangkan dengan berbagai disiplin, khususnya filsafat
4. kesulitan dalam memahami gejala sastra memicu para ilmuan untuk mnemukan berbagai cara sebagai teori yang baru
5. ragam sastra sangat banyak dan berkembang secara dinamis, kondisi-kondisi sastra yang juga memerlukan cara pemahaman yang berbeda-beda

Macam-Macam Teori Sastra dan Pengertiannya
 
Membicarakan mengenai sastra, pastinya akan membicarakan teori sastra yang menunjang di dalamnya. Sebagai tonggak utamanya berdiri sebuah karya sastra, jelas kehadiran teori sastra menjadi bagian terpenting di dalamnya.
Dalam karya sastra yang menggunakan bahasa Inggris, baik sastra Inggris maupun Amerika masing-masing menganut teori yang sama dalam menjabarkan karya. Berikut akan dibahas tiga teori sastra yang sering digunakan dalam belajar bahasa Inggris melalui karya sastra.
Teori Psikoanalisis
 
Teori ini menganggap bahwa karya sastra selalu membahas peristiwa kehidupan manusia. Manusia yang memiliki perilaku yang beragam dipengaruhi oleh kondisi psikologis seseorang yang akan mempengaruhi kehidupannya. Secara langsung karya sastra adalah produk dari jiwa dan pemikiran pengarang yang berada dalam kondisi setengah sadar. Para pakar psikologis yang terkenal dalam pendekatan teori ini adalah Jung, Adler, Freud, dan Brill memberikan banyak kontribusinya terhadap teori ini..
Teori ini biasanya terbagi dalam tiga aspek yaitu Id, Ego dan Superego. Id adalah naluri makhluk hidup dalam rangka mempertahankan eksistensinya di muka bumi. Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab dalam menangani sebuah realitas (memuaskan keinginan Id dengan cara yang realitas). Superego adalah pengendali Id dan Ego yang berasal bukan dari diri sendiri melainkan penyerapan standar aturan dan pranata dari pendidikan orang tua dan lingkungan sekitar.
Teori Struktural
 
Teori ini tidak memperlakukan karya sastra sebagai objek kajiannya karena yang menjadi kajiannya adalah sistem sastra itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari hubungan berbagai unsur dalam teks sastra sehingga unsur-unsur tersebut berkaitan satu sama lain dalam keseluruhan yang utuh. Teori ini dapat dideskripsikan terpisah dari pengarang ataupun realitas sosial.


Teori Feminisme
 
Teori ini adalah cerminan realitas sosial patriarki. Berawal dari gejolak para perempuan yang tertindas oleh sistem sosial patriarki, teori feminisme ini tidak berdiri di dalam satu aliran. Feminisme terdiri atas beberapa aliran seperti aliran liberalis, marxis, sosialis, eksistensialis, psikoanalitik, radikal, postmodern, dll. Tokoh-tokoh terkemuka dalam teori ini adalah Helena Cixous, Virginia Wolf, dan Kate Millet.
Dengan adanya teori ini, semakin banyak bermunculan sastrawati bahkan para wanita yang telah membuat karya sastra dengan menggunakan nama laki-laki mulai berani menunjukan siapa jati diri sebenarnya.
  
DAFTAR PUSTAKA
  • Teeuw Andries, Sastra dan Ilmu Sastra, Jakarta: Pustaka Jaya, 1988

» Read More...

Makalah Tentang Pengaruh Perkembangan Teknologi Bagi Remaja

Contoh makalah tentang pengaruh perkembangan teknologi bagi remaja

MAKALAH
TENTANG
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENGARUHNYA BAGI REMAJA


                                                  
oleh
KANZUL FADLILLAH
SMP DEDIKASI EDUKASI KUALIFA (DEK)
PADANG
2014

KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya ingin mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati saya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik walaupun jauh dari kesempurnaan.dimana  tugas  ini disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran ‘Bahasa Indonesia’.
Dengan terselesainya makalah ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.       selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah membimbing penulis dalam proses pembelajaran.
2.      Kepada teman-teman yang telah memberikan bantuan dalam proses pencarian bahan unruk pembuatan makalah yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Saya  mengakui bahwa saya adalah manusia biasa yang mempunyai kekurangan  dan kelebihan dalam berbagai hal. Saya merasa masih banyak kekurangan dari makalah saya ini. Karena tidak semua hal yang dapat saya deskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Saya telah melakukannya dengan semaksimal mungkin dengan kemampuan yang saya miliki.
Mungkin  ini yang dapat saya selesaikan. Apabila ada kritik dan saran dari pembaca, saya bersedia menerima semua kritik dan saran tersebut. Karena kritik dan saran ini sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki makalah saya dimasa mendatang.sehingga saya akan berusaha untuk menyelesaikan makalah  dengan lebih baik lagi. Dengan menyelesaikan makalah ini saya mendapatkan banyak manfaat yang membangun semangat saya sehingga saya bisa mengerti tentang pembelajaran ini dan juga banyak yang  dapat saya petik dan diambil dari makalah ini.              
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
BAB I    PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2  Identifikasi Masalah................................................................................. 1
1.3  Perumusan Masalah.................................................................................. 1
BAB II   PEMBAHASAN
2.1    Teknologi Informasi.............................................................................. 2
2.2    Peranan Teknologi Informasi................................................................ 3
2.3    Kehadiran Teknologi Internet....................................................... ....... 6      
2.4    Kemajuan Teknologi dan Pengaruh Pada Kehidupan Remaja...... ....... 6      
2.5    Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi................ ..... 13
2.6    Solusi................................................................................................... 19
BAB III ................................................................................................................ PENUTUP
3.1.    Kesimpulan .......................................................................................... 20
3.2.    Saran .................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA


BAB I  PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
       
            Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
            Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Penerapan teknologi informasi telah begitu pesat. Banyak hal yang menguntungkan pengguna namun juga sering membawa dampak tidak menyenangkan.Sopan santun berkomunikasi melalui teknologi seperti telepon seluler (ponsel), dan email cenderung terabaikan. Penggunaan teknologi sering tidak memperhatikan etika berkomunikasi.
1.1.1.      Pengaruh Teknologi di Kalangan Remaja
1.1.2.      Manfaat Teknologi Bagi Remaja
1.1.3.      Manfaat Teknologi Bagi Kehidupan Kita
1.2. Identifikasi Masalah
1.2.1 Pengaruh Teknologi Bagi  Remaja
1.2.2 Manfaat Orang Tua Terhadap Teknologi
1.2.3 Menciptakan Remaja yang Aktif Dalam Teknologi
1.3 Perumusan Masalah
1.3.1 Bagaimana perkembangan, pengaruh/ dampak serta cara penanggulangan Teknologi Informasi di era Globalisasi ini
1.3.2 Manfaat Perkembangan Teknologi di era Globalisasi
1.3.3 Menciptakan Teknologi Maju di Masa Mendatang


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teknologi Informasi
            Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
a.       Lebih cepat
b.      Lebih luas sebarannya, dan
c.       Lebih lama penyimpanannya
            Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
           
            Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama.Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
            Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
2.2 Peran Teknologi Informasi
            Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :
1.      Bidang pendidikan (e-education)
            Tony Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan     latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan ekonomi. Dari ramalan dan pandangan para cendikiawan di atas dapat disimpulkan bahwa dengan masuknya pengaruh globalisasi,pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam , multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja dan saat itu juga kompetitif.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
a.       Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai strategi utama.
b.      Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
c.       Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
d.      Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia,dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
            Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan gurunya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.Faktor utama dalam distance learning yang selama ini dianggap masalah adalah tidak adanya interaksi antara guru dan mahasiswanya.
            Namun demikian, dengan media internet sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara guru dan siswa baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dalam bentuk real time dapat dilakukan misalnya dalam suatu chatroom, interaksi langsung dengan real audio atau real video, dan online meeting. Yang tidak real time bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan buletin board. Dengan cara di atas interaksi guru dan mahasiswa di kelas mungkin akan tergantikan walaupun tidak 100%.
            Bentuk-bentuk materi, ujian,kuis dan cara pendidikan lainnya dapat juga diimplementasikan ke dalam web, seperti materi guru dibuat dalam bentuk presentasi di web dan dapat di download oleh siswa.Demikian pula dengan ujian dan kuis yang dibuat oleh guru dapat pula dilakukan dengan cara yang sama. Penyelesaian administrasi juga dapat diselesaikan langsung dalam satu proses registrasi saja, apalagi di dukung dengan metode pembayaran online.
2.      Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).
            E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan,seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
1.      Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat. Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor. Informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
2.      Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari semua pihak.
3.      Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya.
            Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung      murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan       digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk   anaknya.
4.       Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan video confere
            Didalam Suatu Perusahaan Kepuasan Pelanggan itu Sangalah Penting, kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka panjang sebuah perusahaan yang membutuhkan konsumen baik dari segi dana maupun sumber daya manusia. Kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen yang diperoleh setelah konsumen melakukan atau menikmati sesuatu. Teori kepuasan  menyatakan bahwa bila konsumen puas terhadap produk atau jasa maka akan  memberikan rekomendasi pada orang lain dan merasa bangga akan produk atau jasa  tersebut.
2.3  Kehadiran Teknologi Internet
            Kehadiran teknologi internet yang semakin canggih telah merubah gaya hidup manusia dan tuntutan pada kompetensi manusia. Kini kehidupan manusia semakin tergantung pada komputer. Hal-hal berikut menggambarkan besarnya keterlibatan teknologi informasi dalam kehidupan manusia.
Manfaat TIK dalam bidang sosial antara lain :
1.      Sebagai sumber informasi dan sarana belajar dari masyarakat.
2.      Untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi masyarakat
3.      Meningkatkan informasi kesehatan. Untuk melihat peluang yang lebih luas untuk memasarkan produk setempat.
4.      Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
            Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
            Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis.
2.4  Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Remaja
            Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal negatif.
            Perkembangan teknologi di era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
            Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
           
            Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para siswa bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan siswa saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone.
            Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para siswa sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
            Karena banyak sekali para siswa pengguna jaringan teknologi informasi (internet). Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para siswauntuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan.
            Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau AIDS. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
            Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi ( Globalisasi ).
            Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.

            Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media informasi seperti sekarang ini, di satu sisi memberikan kita dampak yang positif, tapi di sisi lain jusru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup para generasi muda Islam terutama para remaja muslimah.
            Dengan adanya informasi yang semakin mudah didapatkan, membuat mudah pula kita mengetahui kejadian yang sangat jauh dari kehidupan kita. Untuk mengetahui keadaan Amerika hari ini, tidak usah pergi ke Amerika, atau menelpon George W Bush atau pusat informasi di Amerika, tapi dengan berbaring di atas kasur dalam kamar, sambil memegang remote control televisi, maka kita sudah tahu kejadian hari ini di Amerika. Itulah salah satu bukti canggihnya teknologi masa kini.
            Tapi, maraknya kekerasan, pelecehan, hilangnya tata krama, berubah drastisnya budaya, lunturnya norma agama dan tindakan-tindakan negatif lainnya, juga tidak lepas dari peran media yang hanya mencari keuntungan, tanpa memikirkan bagaimana generasi muda. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi).
            Kalau dahulu kita mengenal kata pepatah “dunia tak selebar daun kelor”, sekarang pepatah itu selayaknya berganti; "dunia saat ini selebar daun kelor", karena cepatnya akses informasi di berbagai belahan dunia membuat dunia ini seolah semakin sempit dikarenakan kita dapat melihat apa yang terjadi di Amerika meskipun kita berada di Indonesia Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
             Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Ketika memutuskan untuk memberikan HP kepada anak, alangkah baiknya orang tua juga mengawasi dan mengarahkan anak agar anak tidak lepas kontrol dalam menggunakan HP. Tidak ada salahnya sewaktu-waktu kita memeriksa HP anak untuk mengetahui isi yang ada di dalamnya dengan meminta ijin anak terlebih dahulu.
             Karena dengan meminta ijin, anak akan merasa dihargai dan itu memberikan pengaruh yang besar terhadap pribadinya dan juga membentuk kesan positif dalam diri mereka tentang pribadi kita sebagai orang tua. Ketika kita dapati mungkin ada video porno di HP anak, jangan langsung bersikap menghakimi dan menghukum layaknya seorang polisi, akan tetapi alangkah baiknya kita tanyakan kepada anak darimana dia mendapat video itu dan untuk apa dia menyimpannya. Apapun jawaban anak, orang tua tidak boleh bersikap menghakimi dan menyalahkan anak, apalagi memarahi anak dan berlaku ringan tangan.
           
            Akan tetapi kita ajak anak berdiskusi/sharing mengenai hal tersebut, apa hal itu bermanfaat dan apa dampaknya bagi anak, dan jangan lupa, ketika berdiskusi, kita juga harus mendengarkan pendapat anak dan memberikan pengarahan yang tepat. Karena apapun alasannya, kekerasan tidak menyelesaikan masalah, sekali kita berlaku kasar apalagi main tangan terhadap anak kita, sesungguhnya kita telah menorehkan luka dihatinya, yang sampai kapanpun luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan terus membekas di sanubarinya.

            Selain HP, kemajuan teknologi juga di tandai dengan masuknya akses internet, internet saat ini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Lewat internet, mereka bisa mengakses segala informasi dari seluruh dunia. Tentu tak semua informasi yang disajikan adalah informasi yang layak di akses oleh remaja. Karena terkadang lewat internet mereka dapat dengan bebas menyaksikan segala hal yang berbau pornografi dan pornoaksi yang memang dapat di akses dengan mudah di dunia maya (internet).
            Hal ini tentu menimbulkan efek yang kurang baik bagi perkembangan kepribadian remaja. Dari yang semula mereka merasa tabu tentang seks, sampai akhirnya mereka melihat seksualitas yang di obral di internet tanpa pengarahan serta bimbingan yang tepat dan mereka merasa penasaran bahkan mencobanya. Karena itu, tak heran jika saat ini pergaulan remaja menjadi sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat terutama para orang tua.
            Teknologi dapat memberi efek ketergantungan seperti pada media komputer yang memiliki kualitas atraktif yang dapat merespon segala stimulus yang diberikan oleh penggunanya. Terlalu atraktifnya, membuat penggunanya  seakan-akan menemukan dunianya sendiri yang membuatnya terasa nyaman dan tidak mau melepaskannya. kita bisa menggunakan komputer sebagai pelepas stress dengan bermain games yang ada.
            Ketergantungan dapat ditanggulangi atau diminimalisasikan dengan adanya bantuan dari lingkungan dan orang-orang sekitar kita, yang dapat menyadarkan pengguna addict tersebut dengan menawarkan kegiatan lain yang lebih menarik dari pada yang ditawarkan oleh komputer. Serta memberikan motivasi untuk memperbanyak kegiatan di luar rumah (menyibukkan diri) seperti olahraga, traveling, bersosialisasi dengan teman, maka akan lebih sedikit waktu yang dihabiskan di depan komputer.
           
            Kemajuan teknologi berdampak pada kemudahan akses terhadap setiap teknologi sepeti ponsel, komputer, tablet, atau pun laptop. Permasalahannya, ketika anak kecil mulai kecanduan internet hal itu memberikan pengaruh terhadap perkembangan mental dan psikologisnya. Para peneliti sejak lama mengamati hal ini. Sekian lama mengkaji dan menelaah dampak internet pada anak, mereka memutuskan untuk memasukan kecanduan internet pada anak tergolong pada gangguan mental.
           
            Hal itu juga termasuk pada mereka yang kecanduan ponsel pintar, atau komputer rumahan sekalipun. Peneliti Australia yang tergabung dalam Masyarakat Psikologis Australia (PSA) telah menyampaikan usulannya itu kepada masyarakat internasional. Ketika itu diterima, maka akan dilakukan studi lanjutan guna memastikan kelayakan usulan tersebut. Peneliti Universitas Teknologi Swinburne, Mike Kyrios mengatakan studi lanjutan akan dilaksanakan dengan harapan para profesional kesehatan dapat mendiagnosa anak-anak terkait prilaku adiktif sebagai dampak dari penggunaan teknologi secara berlebihan. Mereka, nantinya akan memberikan solusi penyembuhan ketergantungan tersebut.

            Secara umum, penggunaan teknologi berlebihan dapat menjadi masalah potensial,  Psikolog Emil Hodzic menyambut baik niatan itu sebab terdapat banyak permintaan orang tua terkait masalah kecanduan teknologi. Jika anak mulai frustrasi hal tersebut berbahaya. Dimana biasanya tanda khas dari kecanduan adalah adanya gejala penarikan diri. Ia mengungkapkan sebanyak 70 persen kliennya adalah anak-anak dan remaja. Mereka yang datang kebanyakan mengaku kesulitan untuk tidak mengakses internet. 
            Sementara itu, Psikiater Rhoshel Lenroot cukup berhati-hati dengan usulan tersebut. Sebab, inti permasalahan yang ada adalah tidak adanya ketidakseimbangan. "(Sebenarnya) tidak ada yang salah dengan teknologi," ujarnya.

Berikut adalah gejala kecanduan teknologi :
1.      Lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
2.      Menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
3.      Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
4.       Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan internet yang berkepanjangan.
5.      Kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.
            Menurut para ahli psikologi masa remaja merupakan masa yang paling rentan dalam perkembangan kejiwaan anak. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia kanak-kanak dimana mereka tidak dapat disebut lagi sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa di terima dalam kelompok orang dewasa. Pada masa ini anak telah mulai mencari-cari siapa dirinya sebenarnya (looking for identity/Identity formation), berusaha untuk menemukan kelompok atau teman-teman yang mau mengakui kemampuan dan menghargai dirinya dan telah mulai memiliki minat terhadap lawan jenis (minat seksual).
            Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas, dan itu akan berdampak tidak baik terhadap perkembangan kepribadiannya dimasa yang akan datang. Itulah kenapa, masa remaja adalah masa yang paling rawan terhadap pengaruh yang datang dari luar. Baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, disinilah peran sebagai orang tua di butuhkan untuk dapat membimbing dan mengarahkan anak remaja agar tidak kehilangan kontrol dirinya (self control).

2.5  Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Bagi Remaja
A.    Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak positif.
            Perkembangan teknologi di era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
            Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
            Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para remaja bisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan remaja saja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook.
            Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para remaja sekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
           
            Karena banyak sekali para remaja pengguna jaringan teknologi informasi (internet). Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para remaja untuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan.
             Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit seperti HIV atau Aids. Karena kita tidak tahu, pasangan yang diajak hubungan seks mempunyai penyakit yang mematikan itu apa tidak. Hal ini membuat para orang tua dan guru prihatin sekaligus khawatir akan perkembangan moral mereka.
            Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (Globalisasi).
            Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari, dikarenakan saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola piker masyarakat, terutama di kalangan remaja. Memang pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanngih di era zaman sekarang.
            Internet membuat pola pikir anak menjadi lebih terbuka dan bisa menumbuhkan daya kreativitas anak. Dengan banyak duduk di depan komputer untuk mengakses internet, maka anak akan memiliki koordinasi yang baik antara mata, otak, dan tangan. Internet juga bisa memberikan dampak yang positif bagi anak dalam memecahkan masalah yang sedang mereka hadapi.
            Dengan sering berhubungan dengan dunia internet, membuat anak menjadi lebih bisa berfikir kritis dan berkonsentrasi pada suatu hal Internet bisa mengasah kemampuan anak dalam bidang verbal dan non verbal. Cara berfikir logis juga bisa ditumbuhkan melalui internet. Kemampuan kognitif memori anak bisa berkembang dengan pesat  bila anak sering mengakses internet.
B.     Pengaruh kemajuan teknologi bagi remaja dalam dampak negatif.
            Teknologi informasi dan komunikasi sudah ada sejak zaman modern. Teknologi trsebut biasa dikenal dengan komputer, internet dan lain-lain. Komputer sejak dulu sudah sering digunakan di semua kalangan, di kalangan pelajar sekarang juga sudah banyak yang menggunakan komputer untuk pelajaran. Dan alat canggih tersebut juga sudah sangat bermanfaat bagi orang-orang yang pekerjaaannya bersangkut paut dengan alat tersebut. Apa lagi sekarang juga sudah ada alat komputer yang lebih praktis di bawa kemana-kemana yaitu laptop.
           
            Laptop tidak hanya digunakan orang-orang penting saja, pelajar pun mamakai laptop untuk proses belajar menagajar. Di samping komputer yang begitu sangat bermanfaat itu, sekarang juga sudah ada internet. Internet adalah sebuah jaringan komputer yang digunakan untuk mencari sebuah informasi yang ingin kita ketahui. Di dalam internet kita bias surfing mengenai beberapa hal, misalnya sebagai inspirasi untuk belajar mengenai pelajaran, dan masih banyak lagi yg bias kita lakukan.
            Di jaringan internet kita juga bias mendunia, misalnya ingin mengetahui mengenai Negara lain atau informasi-informasi mengenai Negara tersebut. Imternet sangat bermanfaat apabila kita bias menggunakannya. Tetapi ada juga yang salah menggunakannya, misalnya untuk membuka situs-situs yang berbau pornografi. Itu salah besar.
            Biasanya hal tersebut di lakukan para remaja zaman sekarang. Sebaiknya sebagai remaja/pelajar yang mengaku berpendidikan, tidak membuka situs-situs yang berbau tersebut. Itu akan sangat meruusak otak kita dan akan mencemari otak kita. Dan akan lebih baik jika kita membuka situs-situs pelajaran yang sangat bermanfaat bagi kita. Apa lagi bagi anak-anak kelas XII ( dua belas ) yang akan menghadapi ujian, mereka bias membuka contoh-contoh latihan soal untuk ujian.
            Selain itu, di internet juga kita bias mengenal dunia maya, banyak jejaring sosial yang bias kita gunakan yaitu facebook, twitter, plurk, chip dan masih banyak lagi. Jejaring sosial itu sudah banyak digunakan semua orang. Disitu juga dampak positif dan negatifnya. Bebarapa dampak positif dari jejaring sosial, kita bisa menjumpai teman-teman yang mungkin kita sudah lama kita tidak berjumpa dengan dia, mencari teman baru yang belum kita kenal dan masih banyak lagi manfaatnya.
           
             Ada juga para remaja yang salah menggunakannya yaitu untuk ajang berpacaran, bertemu dengan belum kita kenal sepenuhnya, dan akhirnya menjadi berdampak buruk bagi mereka. Banyak juga yang melakukan tindakan kriminal di jejaring sosial. Sebenarnya, pengaruh kemajuan teknologi sangat bermanfaat bagi remaja. Tetapi masih banyak dampak negatif yang bisa kita temui, banyak yang terlalu asyik bermain internet ( jejaring sosial ) mereka sampai lupa waktu dan lupa apa yang harus dia kerjakan/kewajiban dia.
            Para remaja yang membuka situs-situs ponografi juga banyak yang meniru perbuatan yang tidak baik tersebut dan akhirnya menjadikan pergaulan bebas bagi mereka. Masih banyak lagi dampak negatifnya apabila kita salah menggunakannya. Beberapa hal yang harus kitra lakukan agar para remaja tidak salah menggunakan jaringan internet; yaitu kembali atas kesadaran diri klita sendiri-sendiri. Kita seharusnya sadar bahwa hal yang kita lakukan itu salah, apabila kita mengaku sebagai remaja yang baik dan bercita-cita akan menjadi generasi muda Indonesia yang baik, kita tidak sewajarnya melakukan hal negatif tersebut. Yang itu akan merugikan diri kita sendiri.
            Dunia ini diciptakan berpasang-pasangan, ada positif ada negatif, maka selain dampak postifnya, Pengaruh Teknologi dalam permainan anak juga memiliki beberapa dampak negatif, yang sebagian sudah dibahas diatas,  yaitu :
1.      Kuper atau kurang sosialisasi
            Tidak adanya sosialisasi dengan dunia luar dapat membentuk dunia mereka sendiri dan mengurung diri, apatis terhadap dunia nyata, bahkan dibeberapa kondisi, jika tak ada komunitas bukan tak mungkin anak menjadi seorang anti-sosial dan lunatik.
2.      Kecanduan bermain game
                        Hal yang paling sering kita temui sekarang ini, Game Center            adalah tujuan   anak setelah pulang sekolah, uang jajan yang harusnya      digunakan untuk jajan atau membeli keperluan sekolah, mereka habiskan          untuk memenuhi rasa candu mereka.
3.      Kesehatan
            Seharian didepan komputer, tidak makan tidak minum, mata fokus kelayar monitor yang merusak mata, tentu saja dapat mengurangi kebugaran fisik anak,atau bahkan menyebabkan penyakit, seperti miopi atau rabun dekat, silinder, ambeien karena duduk terlalu lama, kebugaran fisik yang berkurang.
4.      Moral
Permainan sekarang banyak menampilkan fitur pemukulan, pembunuhan, pencurian, perampokan, hingga seks.
5.      Kriminalitas
Lanjutan beberapa point diatas, jika uang sudah habis, dan orang tua tidak mau memberi lagi, apa yang dapat dilakukan, jika otak mereka sudah tak beres dan juga minim pengarahan, bukan tak mungkin uang dibalik pakain dapat diambil, atau sekedar uang orang yang ketinggalan digame center, kriminalitas lainnya mungkin kekerasan ,bukan tidak mungkin tawuran sekarang karena mereka terlalu sering bermain.
6.      Kurangnya kreativitas dan imajinasi
Beberapa game hanya mengandung unsur moral yang rendah, imajinasi dan kreativitas sudah tidak dibutuhkan seperti pecandu narkoba, mereka tak dapat berkreativitas lagi
2.6  Solusi
Solusi yang tepat untuk menghadapi masalah-masalah yang dijelaskan dalam masalah ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari  kedua orang tua sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang kurang baik. Dan juga terdapat beberapa cara untuk mencegah dampak-dampak negatifnya.
1.      Orang tualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet.
2.      Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
3.      Letakkan komputer di ruang publik rumah untuk mempermudah pengawasan.
4.      Tanamkanlah nilai kebersamaan terhadap sesama, karena kebersamaan akan mewujudkan hubungan serta emosi yang sangat dekat.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Dapat disimpulkan bahwa pada zaman dahulu berkomunikasi sangat sulit, berbeda dengan zaman sekarang ini. Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat dan sangat mudah. Hampir semua orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Sesuai dengan perkembangan zaman teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus berkembang. Dengan adanya perkembangan yang semakin canggih kita dapat mudah terhubung dengan daerah – daerah lain dengan cepat dan mudah.
           
            Dan teknologi itu sama dengan sebuah pisau yang bisa membawa manusia ke dua arah yang berbeda, yang pertama bisa membawa manusia ke jalan yang baik dengan segala kecanggihan yang dimiliki membuat manusia mendapat kemudahan di segala bidang (dampak positif) sedangkan yang kedua bisa membawa manusia ke dalamkesengsaraan yang disebabkan oleh penyalahgunaan kemajuan teknologi itu sendiri sendiri (dampak negatif) oleh karena itu kemajuan teknologi itu bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif, tergantung ke arah mana kita menjalankannya.
           
            Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras dan perangkat lunak komputer; sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data.
             Kebutuhan akan tenaga yang berbasis teknologi informasi masih terus meningkat; hal ini bisa terlihat dengan banyaknya jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Keberadaan bisnis yang tersebar di banyak tempat dengan berbagai ragam perangkat keras dan lunak mulai menyadari tentang betapa pentingnya untuk mempercayakan dukungan bagi keberhasilan pengolahan data komputernya kepada satu sumber yang dapat dipercaya.  
3.2 Saran
1.      Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil apabila dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis, dan terintegrasi.
2.      Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang integratif meliputi kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien.
3.      Penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh (e-Learning), membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya, pemerintah, swasta serta masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan yang memadai.


DAFTAR PUSTAKA
1.      http://andikajupra.blogspot.com/2010/02/dampak-negatif-dan-positif-teknologi.html
2.      http://www.scribd.com/doc/32605728/Makalah-Pengaruh-Teknologi-Informasi-Terhadap-Perilaku-Remaja
3.      http://smppgri1bdl.wordpress.com/artikel-tik/dampak-negatif-teknologi-informasi-dan-komunikasi-bagi-pelajar/
4.      http://masjek.com/tag/lunturnya-etika-tradisional/
5.      Dampak dari teknologi informasi dan komunikasi di bidang pendidikan di kutip dari http://risyana.wordpress.com/2009/04/13/keuntungan-dan-kerugian-dalam-penggunaan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-tik/
6.      http://dampakinternetbagi.blogspot.com/
7.      http://pengaruhteknolog.blogspot.com/

» Read More...

Popular Posts

Pengikut