Makalah sampah, Pengelolaan Sampah, Pengolahan Sampah, Penanganan Sampah, Penanggulangan Sampah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembinaan
dan pengembangan generasi muda dilakukan antara lain melalui upaya
untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap TUHAN YANG MAHA ESA, mempertinggi
budi pekerti, menumpuk kesadaran jasmani dan daya kreasi, pengembangan
kemandirian, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, keterampilan, semangat
kerja keras dan kepeloporan, serta mendorong partisipasi dalam berbangsa
dan bernegara. Keingintahuan yang besar membuat kita terus menjadi
insan yang berguna bagi nusa dan bangsa.
1.2. Tujuan Penulisan
Untuk
mengetahui apa yang ingin kita ketahui, seperti yang telah diketahui
orang yang pernah mengetahuinya. Agar kita dapat memperoleh pengetahuan
tentang tanggung jawab pengelolaan sampah. Dengan adanya penulisan
makalah Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah. Dengan adanya penulisan
makalah ini, kita dapat mengolah hasil pikiran. Selain itu untuk
memberikan motivasi dan inspirasi kepada pembaca dalam hal keingin
tahuan, secara mendalam tentang Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah.
1.3. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan Tujuan Pengelolaan Sampah
2. Metode Pengelolaan Sampah
3. Konsep Pengelolaan Sampah
4. Manfaat Pengelolaan Sampah dan
5. Bencana Sampah yang tidak dikelola dengan baik
6. Penaganan sampah organik dan non organik
7. Penanganan sampah dengan aktif masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Pengertian Pengelolaan Sampah
Ø Pengelolaan
sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaul-ulangan
atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan
zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus
untuk masing-masing jenis zat.
Ø Tujuan
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :
- Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis
- Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
- Metode Pengelolaan Sampah
- Metode Pembuangan
Pembuangan
sampah pada penimbunan darat termasuk penguburan untuk membuang sampah.
Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai. Lubang
bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan
darat yang dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat
penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat
yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai
masalah lingkungan, diantaranya angin berbau sampah, menarik
berkumpulnya hama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain
dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida.
Karakteristik
desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah Metode
Pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat / pelapis
plastik.banyak penimpunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang
dipasang untuk mengampil gas yang terjadi.
- Metode Daul-ulang
Proses
pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk
digunakan kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa cara daur
ulang yaitu pengampilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil
kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik. Metode
baru dari Daur-Ulang yaitu :
1. Pengolahan kembali secara fisik
Metode
ini adalah aktivasi paling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan
dan menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum
alumunium. Kalag baja makanan / minuman, botol bekas, kertas karton,
koran, majalah dan kardus. Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah
yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah / kendaraan sampah
khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.
2. Pengolahan kembali biologis
Material
sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa
diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal
dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan
sebagai pupuk dan gas yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.
Contoh
dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin
Program (program tong hijau) di toronto, kanada dimana sampah organik
rumah tangga seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di
kantong khusus untuk di komposkan.
3. Pemulihan energi
Kandungan
energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara
menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara
mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara
“perlakuan panas” bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan
bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan
borlaer untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator.
Pirolisa dan Gusifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang
berhubungan, dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan
miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada
tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi
produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar
untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan
sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif.
Gasifikasi busure plasma yang canggih digunakan untuk mengonversi
material organik langsung menjadi gas sintetis (campuran antara karbon
monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik
dan uap.
- Metode Penghindaran dan Pengurangan
Sebuah
metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah
bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah” metode pencegahan
termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang
rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan
kembali, mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali
pakai, mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk
fungsi yang sama.
- Konsep Pengelolaan Sampah
Terdapat beberapa konsep tentang pengelolaansampah yang berbeda penggunaanya antara negara-negara atau daerah yaitu :
- Hirarki
sampah . hirarki limbah merujuk pada “3M” mengurangi sampah,
menggunakan kembali sampah dan daur ulang yang mengklasifikasikan
strategi pengelolaan sampah sesuai dengan keinginan dari segi
minimalisasi sampah.
Tujuan
limbah hirarki adalah untuk mengambil keuntungan meksimum dari
produk-produk praktis dan menghasilkan jumlah minimum limbah.
- Perpanjangan
tanggung jawab penghasil sampah/extended producer responsibility (EPR).
(EPR) adalah suatu strategi yang dirancang untuk mempromosikan
integrasi semua biaya yang berkaitan dengan produk-produk mereka si
seluruh siklus hidup (termasuk akhir-of-pembuangan biaya hidup) ke dalam
pasar harga produk. Tanggung jawab produsen di perpanjang dimaksudkan
untuk menentukan akuntabilitas atas seluruh lifecycle produk dan kemasan
di perkenalkan ke pasar.
- Prinsip
pengotor berguna membayar. Prinsip pengotor membayar adalah prinsip di
mana pajak pencemar membayar dampak akibatnya ke lingkungan.
- Manfaat Pengolahan Sampah
Manfaat dari pengolahan sampah yaitu :
1. Penghematan sumber daya alam
2. Penghematan energi
3. Penghematan lahan TPA
4. Lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)
5. Mengurangi Pencemaran
Bencana Sampah yang tidak di kelola dengan baik
Sampah yang tidak dikelola akan menyebabkan :
1. Longsor tumpukan sampah
2. Sumber penyakit
3. Pencemaran lingkungan
4. Menyebabkan banjir
- Penanganan Sampah Organik dan Non Organik
- Penanganan Sampah Organik
Penanganan
sampah organik ditujukan pada pembuatan kompos mandiri yang dilakukan
di tiap rumah tangga dan tiap RT kampung. Prosesnya sangat mudah, murah
dan bermanfaat dapat berasal dari sampah dapur (rumah tangga) ataupun
sampah pekarangan (RT)
- Penanganan sampah Non-Organik
Di
tiap rumah tangga harus memisahkan sampah plastik, logam dan kaca,
serta kertas kemudian membuangnya ke tong-tong sampah sesuai jenis
sampah yang telah di sediakan. Sampah-sampah tersebut akan di bawa ke
tempat pengumpulan sampah untuk dipilih mana yang masih dapat dijual
mana yang tidak dijual. Hampir semua sampah non organik dapat dijual ke
pengepul
BAB III
PENUTUP
1.1. Kesimpulan
Selain
sebagai salah satu tugas mata diklat K3LH, makalah ini juga dimaksudkan
oleh penulis untuk menjadi sebuah dokumen pengetahuan untuk kita semua.
Setelah kami mengamati dan mencatat hal-hal yang penting dari Tanggung Jawab Pengelolaan Sampah penulis menyimpulkan bahwa :
Ø Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaul-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah.
Ø Pembuangan
sampah pada penimbunan darat dilakukan di tanah yang tidak terpakai,
Lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam
Ø Penimbunan darat yang dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan
Ø Ada beberapa Metode dalam Pengelolaan Sampah, yaitu Metode Pembuangan, Metode Daul-ulang dan Metode Penghindaran dan Pengurangan
Ø Pengelolaan sampah sangat bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan
Ø
1.2. Saran
Dari
penulisan makalah ini penulis mengetahui jika makalah yang kami buat
belum sempurna. Karena sumber yang didapat oleh penulis tidak terlalu
lengkap dan banyak. Oleh karena itu, saran dan kritik dari para pembaca
sangat kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kesempurnaan
makalah ini.
1 komentar:
Nice artikel yang bermanfaat., makasi atas infonya
Ditunggu Kunjungan balik blognya.
Posting Komentar