BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi merupakan Pelaporan keuangan yang berisi
informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para
pemakainya.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang pada warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barang dagangannya, mencatat siapa saja yang berhutang pada warungnya, memisahkan kotak antara uang yang masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik warung tadi telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
Seperti ilmu-ilmu lainya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
1.3
Rumusan Masalah
1)
Bagaimana karaktersistik Proses
Penyesuaian
2)
Kapan Ayat Jurnal Penyesuaian di Buat?
3)
Mengapa Perlu di Buat Ayat Jurnal
Penyesuaian?
4)
Akun-akun apa saja yang memerlukan
Penyesuaian?
1.2
Tujuan Masalah
1)
Menjelaskan karakteristik proses
penyesuaian
2)
Untuk mengetahui kapan waktunya akun-akun disesuaikan
3)
Untuk mengetahui alasan dibuatnya Ayat
Jurnal Penyesuaian
4)
Untuk mengetahui akun-akun apa saja yang
harus disesuaikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat Jurnal Penyesuaian atau disebut juga Adjusting
Entries adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan
ke saldo yang sebenarnya sampai akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan
penghasilan atau biaya dari suatu periode dengan periode yang lain.
Ayat Jurnal Penyesuaian dibuat pada akhir sebuah
periode akuntansi yakni pada saat akan membuat laporan keuangan.Pada saat
perusahaan tutup buku,perusahaan akan menyususn laporan keuangan agar perusahaan
dapat menegetahui posisi keuangan pada periode akuntansi berjalan.adapun
laporan keuangan yang terdiri dari:
·
Laporan
Laba /Rugi (profit loss statement or income statement).
Dari laporan ini
dapat diperoleh laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan
·
Laporan
perubahan modal (capital statement)
Laporan ini menunjukan nilai-nilai
perubahan dari modal yang dimiliki perusahaan
·
Neraca
(Balance Sheet)
Laporan ini menunjukan posisi
harta/asset/aktiva,hutang dan modal.
Sebelum
laporan keuangan dibuat terlebih dahulu disusunsatu kerta s kerja yang disebut
dengan neraca lajur.neraca lajur biasanya dibuat 10 kolom atau 12 kolom .jadi
disebut neraca lajur 12 kolom atau neraca lajur 10 kolom dan neraca lajur
dibuat ada beberapa perkiraan-perkiraan yang perlu di sesuaikan untuk dibuat
ayat-ayat jurnal penyesuaian.
Konsep (Metode )
Pencatatan Akuntansi:
Cash basis
Acrrual Basis
2.2
Tujuan
Dilakukan
Penyesuaian
Secara
rincinya tujuan dari penyesuaian itu sendiri adalah
ü Untuk
mempermudah menyusun neraca saldo debit dan kredit buku besar.
ü Untuk
merekap saldo akun-akun buku besar
ü Untuk
menentukan saldo akun-akun buku besar yang sesuai dengan realita
ü Untuk
mempermudah penyusunan laporan keuangan
ü Untuk
mempermudah penyusunan kertas kerja
Mengapa perlu dibuat
AJP?
Berikut alasan penyebab
adanya pencatatan Ayat Jurnal penyesuian :
·
Peristiwa yang tidak tercatat setiap
hari karena tidak efisien untuk melakukannya.
·
Biaya yang tidak tercatat selama periode
akuntansi karena mereka berakhir dengan berlalunya waktu sebagai akibat dari
transaksi harian
·
Item yang mungkin tidak atau belum
tercatat.
·
Suatu kondisi yang transaksi sudah terjadi,tetapi belum
dilakukan pencatatan pada rekening yang bersangkutan
·
Kondisi yang rekeningnya sudah
dicatat,tetapi kondisi saldo rekeningnya perlu dikoreksi,sehingga akan
mencerminkan nilai yang sebenarnya.
Penyesuaian
tidak berarti pembetulan dari kesalahan yang terjadi, karena setiap kesalahan
pada komputer akuntansi dapat langsung dilakukan pada record yang diketahui
salah. Penyesuaian merupakan hal yang penting pada sistem periodical system
yang dilakukan pada saat penyusunan laporan keuangan. Perpetual system
sesungguhnya tetap membutuhkan penyesuaian hanya saja dilakukan dalam waktu
yang tidak ditentukan, sehingga banyak yang mengatakan dalam perpetual system
tidak dibutuhkan penyesuaian.
Hal-hal yang perlu mendapat
penyesuaian pada akhir periode akuntansi adalah :
- Persediaan barang dagang (inventory of merchandise)
- Biaya dibayar di muka (Prepaid expenses)
- Penghasilan diterima dimuka (accruals receivable)
- Biaya yang masih harus dibayar (Accruals payable)
- Penyusutan aktiva tetap(depretion of fixes assets)
- Taksiran piutang tak tertagih
Contoh:
Seperti
halnya bila kita merima pesanan (Purchase Order) suatu barang dari customer,
dengan menerima pembayaran dimuka sesuai aturan tertentu yang ditetapkan
misalnya 50%. Cash yang kita terima tersebut adalah bagian dari hutang kita
terhadap buyer sejumlah cash yang kita terima. Utang tersebut biasanya
dibukukan pada rekening “Pendapatan diterima dimuka”. Pada saat barang yang
dipesan sudah kita penuhi bagian piutang akan mencatat sejumlah total invoice
padahal piutang seharusnya adalah sebesar 50% dan pedapatan diterima dimuka
seharus menjadi 0 (Nol). Pada saat ini diperlukan jurnal memorial untuk
menghapus pembayaran dimuka dengan mendebet hutang(pendapat diterima dikumka)
dan mengkredit piutang. Dalam kasus ini membuat memorial kredit yang secara automatis
membuat ayat jurnal memorial yang mengkredit piutang dan mendebet penadapan diterima
dimuka.
Dalam menangani Jurnal Penyesuaian
menggunakan 3 form elektronik :
- Memorial Debet : Form untuk membuat memorial yang secara automatis akan mengupdate buku utang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Hutang Dagang dan mengktedit biaya dibayar dimuka. (terhubung ke data supplier)
- Memorial Kredit : Form untuk membuat memorial debet yag secara utomatis mengupdate buku piutang, membuat jurnal memorial yang akan mendebet Pendapatan diterima dimuka dan mengktedit Piutang Dagang. (terhubung ke data customer)
- Serba serbi : Form ini tidak terhubung dengan buku transaksi contoh : penyesuaian persediaan.
2.3 Karakteristik Proses Penyesuaian
Ketika seorang akuntan menyiapkan
laporan keuangan,lalu berasumsi bahwa masa ekonomis perusahaan dapat di
bagi-bagi kedalam periode waktu,misalnya bulanan,triwulanan,atau tahunan.dengan
menggunakan konsep periode akuntansi (accounting period Concept),akuntan harus
menentukan pada periode mana pendapatan dan beban perusahaan seharusnya
dilaporkan.untuk menentukan periode yang tepat,ia mengacu pada prinsip
akuntansi berterima umum (PABU) yang mengharuskan penggunaan akuntansi berbasis
akrual.
Dalam akuntansi berbasis akrual
(accrual basi of accounting),pendapatan dicatat dalam laporan laba rugi pada
periode saat pendapatn tersebut
dihasilkan.sebagai contoh,pendapatan dilaporkan saat jasa telah diberikan
kepada pelanggan.kas yang telah atau belum diterima dari pelanggan selama
periode itu.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan pendapatan seperti ini
disebut konsep pengakuan pendapatan (revenue recognition concept).
Pada akuntansi berbasis akrual,beban
dilaporkan pada periode yang sama dengan yang terkait dengan beban
tersebut.sebagai contoh,gaji karyawan dilaporkan sebagai beban pada periode
saat karyawan menyediakan jasa untuk pelanggan,yang tidak ahrus sama waktunya
dengan saat gaji dibayarkan.konsep akuntansi yang mendukung pencatatan
pendapatan dan beban yang terkait dengan pendapatan tersebut pada periode yang
sama disebut konsep pemadaman (Matching Concept),atau prinsip pemadanan
(Matching Principle).dengan memadankan atau menandingkan pendapatan dengan
bebannya,alaba atau rugi bersih untuk periode tersebut akan dilaporkan dengan
benar dalam laporan laba rugi.
Meskipun PABU mengharuskan
penggunaan akuntansi berbasis akrual,beberapa perusahaan menggunakan akuntansi
berbasis kas ( Cash basis of accounting).dalam akuntansi berbasis
kas,pendapatan dan beban dilaporkan dalam laporan laba rugipada periode ketika
kas diterima atau dikeluarkan.sebagai contoh,pendapatan dilaporkan ketika kas
diterima dari klien,sementara gaji dilaporkan saat kas dibayarkan kepada
karyawan.laba bersih (rugi bersih) adalah selisih antara penerimaan kas
(pendapatan) dan pembayaran kas (beban).
Perusahaan jasa atau perusahaan dagang berskala kecil dapat menggunakan
akuntansi berbasis kas karena mereka memiliki sedikit piutang dan utang.sebagai
contoh,dokter,pengacara,dan rumah makan sering menggunakan basis kas.bagi
mereka,basis kas akan menghasilkan laporan keuangan yang sama dengan laporan
yang disiapkan menggunakan basis akrual,namun,bagi kebanyakan perusahaan
besar,akuntansi berbasis kas tidak akan menghasilkan laporan keuangan yang
akurat untuk memenuhi kebutuhan para pengguna.
2.4 Proses
Penyesuaian
Pada akhir periode akuntansi,banyak saldo akun di buku besar
yang dapat dilaporkan tanpa perubahan apa pun dalam laporan keuangan.sebagai
contoh,saldo akun kas dan akun tanah biasanya adalah jumlah yang dilaporkan
dineraca.
Meskipun demikian,pada akuntansi
berbasis akrual beberapa akun dalam buku besar memerlukan pemuktahiran
(updating).sebagai contoh,saldo untuk beban dibayar dimuka biasanya lebih catat
karena penggunaan asset ini tidak di catat secara harian.saldo akun Bahan Habis
Pakai (supplies) yang meliputi kertas,pilpen,tinta printer,dan
sejenisnya,biasanya mencerminkan biaya bahan habis pakai pada awal periode ditambah biaya bahan habis
pakai yang dibeli selama periode tersebut.untuk mencatat penggunaan bahan habis
pakai harian akan memerlukan banyak ayat jurnal dengan jumlah yang
kecil-kecil.selain itu,jumlah nilai bahan habis pakai umumnya relative lebih
kecil dibandingkan asset lainnya,sehingga manajer biasanya tidak memerlukan
informasi harian mengenai bahan habis pakai.
Analisi dan
pemuktahiran aku-akun pada akhor periode sebelumnya laporan keuangan disiapkan
disebut proses penyesuaian (afjusting process).ayat jurnal yang memuktahirkan
saldo akun pada akhir periode akuntansi disebut ayat jurnal penyesuaian.seluruh
ayat jurnal penyesuaian memengaruhu paling tidak satu akun laba rugi dan satu
akun neraca.jadi,ayat jurnal penyesuaian akan selalu melibatkan akun pendapatan
atau beban dan akun asset atau kewajiban
2.5 Prosedure Pembuatan Ayat Jurnal Penyesuaian
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Setiap
akhir periode,pembayaran yang dilakukan di depan akan disesuaikan dengan
pemakaiannya.penyesuaian untuk beban di bayar dimuka dapat di catat sebagai
aktiva ataupun sebagai beban.hal tersebut tergantung pada catatan pada saat
penjurnalan.ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai
berikut.
a.jika pada saat melakukan
penjurnalan diakui sebagai aktiva,penyesuaiannya sebagai berikut.
Biaya ….
|
Rp.x.xxx
|
|
……
dibayar di muka
|
Rp.x.xxx
|
b.jika pada saat melakukan
penjurnalan diakui sebagai beban,penyesuaiannya sebagai berikut.
…… dibayar di muka
|
Rp.x.xxx
|
|
Biaya ….
|
Rp.x.xxx
|
PENGHASILAN DITERIMA DIMUKA
setiap akhir periode ,pendapatan yang telah diterima didepan akan disesuaikan dengan pengakuannya.penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang ataupun pendapatan.hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.
setiap akhir periode ,pendapatan yang telah diterima didepan akan disesuaikan dengan pengakuannya.penyesuaian untuk pendapatan diterima dimuka dapat dicatat sebagai utang ataupun pendapatan.hal tersebut bergantung pada catatan pada saat penjurnalan.ayat penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.
a.jika pada saat melakukan
penjurnalan diakui sebagai utang,penyesuainya sebagai berikut.
……. Diterima dimuka
|
Rp.x.xxx
|
|
Pendapatan …….
|
Rp.x.xxx
|
b.jika pada saat melakukan
penjurnalan diakui sebagai pendapatan,penyesuaiannya sebagai berikut.
Pendapatan …………..
|
Rp.x.xxx
|
|
Diterima dimuka
|
Rp.x.xxx
|
Piutang penghasilan
Penghasilan ymh diterima
|
Rp.x.xxx
|
|
Pendapatan
|
Rp.x.xxx
|
BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Apabila
pada akhir periode terdapat beban yang ditanggung oleh perusahaan,akan tetapi
belum dibayar,akan dicatat sebagai utang.ayat jurnal penyesuaian untuk
transaksi tersebut sebagai berikut.
Biaya …..
|
Rp.x.xxx
|
|
……
biaya ymh dibayar
|
Rp.x.xxx
|
PENYUSUTAN NILAI AKTIVA TETAP
Setiap
akhir periode,aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan akan diturunkan
nilainya sebagai akibat dari pemakaian ataupun bertambahnya umur aktiva
tersebut.penurunan nilai aktiva akan diakui sebagai beban oleh perusahaan.ayat
jurnal penyesuaian untuk mencatat transaksi tersebut sebagai berikut.
Biaya penyusutan
|
Rp.x.xxx
|
|
Akumulasi penyusutan
|
Rp.x.xxx
|
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
memakai perkiraan harga pokok (cost
of good sold)
Harga pokok penjualan
|
Rp.x.xxx
|
|
Persediaan barang dagang (awal)
|
Rp.x.xxx
|
|
Harga pokok penjualan
|
Rp.x.xxx
|
|
Pembelian
|
Rp.x.xxx
|
|
Harga pokok penjualan
|
Rp.x.xxx
|
|
Ongkos angkut pembelian
|
Rp.x.xxx
|
|
Persediaan barang dagang
(akhir)
|
Rp.x.xxx
|
|
Harga pokok penjualan
|
Rp.x.xxx
|
|
Pembelian retur & potongan
harga
|
Rp.x.xxx
|
|
Harga pokok penjualan
|
Rp.x.xxx
|
Memakai perkiraan Ikhtisar Laba Rugi
Ikhtisar Laba Rugi
|
Rp.x.xxx
|
|
Persediaan barang dagang awal
|
Rp.x.xxx
|
|
Persediaan Barang dagang akhir
|
Rp.x.xxx
|
|
Ikhtisar
Laba Rugi
|
Rp.x.xxx
|
PERSEDIAAN AKHIR
JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME
JIKA SALDO SEMENTARA < STOCK OPNAME
Persediaan/barang dalam proses
|
Rp.x.xxx
|
|
Koreksi pemakaian bahan
|
Rp.x.xxx
|
JIKA SALDO SEMENTARA > STOCK
OPNAME
Koreksi pemakaian bahan
|
Rp.x.xxx
|
|
Persediaan/barang dalam
proses
|
Rp.x.xxx
|
2.6 Analisis
Pencatatan Ayat Jurnal Penyesuaian
Beban Dibayar di Muka
Diasumsikan pada akhir Mei,akun Beban Habis Pakai seharusnya
didebit Rp1.500.000 dan akun Bahan Habis Pakai dikredit Rp1.500.000 untuk
mencatat pemakaian selama bulan Desember.ayat jurnal penyesuaian dan akun T
untuk Bahan habis Pakai dan beban Bahan Habis Pakai adalah sebagai berikut.
Tanggal
|
Rekening
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
31
|
Beban Habis pakai
|
1.500.000
|
|||
Bahan
Habis Pakai
|
1.500.000
|
Buku besarnya
Bahan
Habis Pakai
Debet Kredit
Saldo
3.000.000 31
Mei 1.500.000
.
Saldo peny 1.500.000
Beban Habis Pakai
Debet Kredit
Saldo 800.000
31 Mei
1.500.000
Saldo Peny. 2.300.000
Setelah penyesuaian dicatat dan
diposting,akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo debit Rp2.300.000.Saldo ini
mencerminkan asset akan menjadi beban di masa mendatang.
Di
asumsikan saldo debit Rp25.000.000 dalam akun auransi dibayar dimuka Setia Jaya
mencerminkan pembayaran di muka pada tanggal 07 Mei 2012 untuk asuransi 12 bulan.Pada akhir bulan Desember,akun beban
Asuransi seharusnya naik di letakan di Debit,dan akun asuransi dibayar di Muka
seharusnya turun Diletakan di kredit Rp500.000,yaitu beban asuransi untuk satu
bulan.ayat jurnal penyesuaian dan akun T untuk Asuransi Dibayar di Muka dan
Beban Asuransi adalah sebagai berikut:
Tanggal
|
Rekening
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
31
|
Beban Asuransi
|
500.000
|
|||
Asuransi
Dibayar di Muka
|
500.000
|
Buku besarnya
Asuransi
Dibayar di Muka
Debet Kredit
Saldo
25.000.000 31
Des 500.000
.
Saldo peny 24.500.000
Beban
Asuransi
Debet Kredit
31 Des 500.0000
Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan diposting ke buku
besar,akun Asuransi Dibayar di Muka memiliki saldo debit Rp24.500.000.saldo ini
mencerminkan asset yang akan menjadi beban dimasa mendatang.akun Beban Bahan
Habis Pakai memiliki saldo debit Rp200.000,yaitu beban untuk periode ini.
Jika jurnal penyesuaian atas beban Bahan Habis Pakai dan beban asuransi tidak dicatat,maka laporan
keuangan yang disiapkan per tanggal 31 Desember akan menjadi salah saji.dalam
laporan laba rugi,saldo Beban Habis Pakai dan Beban Asuransi akan kurang catat secara total.sebesar Rp2.000.000dan laba bersih
akan lebih catat Rp2.000.000.Dineraca,saldo bahan habis Pakai dan Asuransi
Dibayar di Muka akan lebih catat secara total Rp2.000.000.karena laba bersih
meningkatkan ekuitas pemilik,Modal,akan lebih catat Rp2.000.000 di neraca.
Pendapatan Diterima di Muka
Di asumsikan pada tanggal 31
Mei,saldo akun sewa Diterima di Muka adalah Rp600.000.saldo ini mencerminkan
penerimaan sewa tiga bulan pada tanggal 1 Mei untuk bulan Mei,Juni,Juli.pada
akhir bulan Mei,akun Sewa diteima di Muka seharusnya turun (didebit) sebesar
Rp200.000 dan akun pendapatan sewa seharusnya naik (dikredit) Rp200.000.nilai
Rp 200.000 mencerminkan pendapatan sewa untuk satu bulan(Rp 600.000/3).ayat
jurnal penyesuaian dan akunT adalah sebagai berikut.
Tanggal
|
Rekening
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
31
|
Sewa Diterima di Muka
|
200.000
|
|||
Pendapatan
Sewa
|
200.000
|
Buku besarnya
Sewa
Diterima di Muka
Debet Kredit
31
Mei 200.000 Saldo 600.000
Saldo
Peny.300.000
. Pendapatan
Sewa
Debet Kredit
31
Mei 200.000
Akun Sewa Diterima di Muka yang
merupakan kewajiban bagi Setia jaya akan bersaldo Kredit .jumlah ini merupakan
pendapatan tangguhan (deferral) yang akan menjadi pendapatan di masa depan.akun
pendapatan sewa memiliki saldo Rp200.000 yaitu pendapatan untuk periode ini.
Akruan
Pendapatan
Selama satu periode akuntansi,sebagian
pendapatan dicatat hanya saat kas diterima jadi,pada akhir periode
akuntansi,ada pos pendapatan yang telah dihasilkan tapi belum dicatat.untuk kasus
ini,jumlah pendapatan tersebut perlu dicatat dengan mendebit akun asset dan
menkredit akun pendapatan.
Dan mengenai akruan pendapatan
diasumsikan Setia jaya menandatangani perjanjian dengan perusahaan Riani pada
tanggal 14 Mei.perjanjian tersebut menyatakan
bahwa Setia Jaya akan menyadiakan jasa konsultasi computer melalui telepon dan
memberikan bantuan pada karyawan Riani.jasa yang disediakan akan ditagihkan
pada Riani pada tanggal 14 setiap bulan dengan biaya Rp25.000 per jam.per 31
mei Setia Jaya telah memberikan 25 jam jasa konsultasi pada perusahaan Riani
.meskipun pendapatan Rp625.000(25 jam x Rp 25.000)akan difakturkan dan dibayar
di Juni,Setia Jaya telah mengakui pendapatan di bulan Mei.Ayat jurnal
penyesuaian dan akun T untuk mencatat klaim terhadap pelanggan (piutang usaha)
dan pendapatan honor di bulan Mei adalah sebagai berikut.
Tanggal
|
Rekening
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
31
|
Piutang Usaha
|
625.000
|
|||
Pendapatan
|
625.000
|
Buku besarnya
Piutang
usaha
Debet Kredit
Saldo 2.220.000
31
Mei 625.000
.
Saldo Peny 2.845.000
Pendapatan
Debet Kredit
Saldo 16.340.000
31
Mei 625.000
Saldo
Peny16.965.000
Jika penyesuaian atas piutang usaha (Rp625.000)
tidak dicatat,pendapatan honor dan laba bersih akan kurang catat Rp625.000
dalam laporan laba rugi.sementara dineraca,piutang usaha dan modal,akan kurang
catat Rp625.000.
Akruan
Beban
Beberapa jenis jasa,seperti asuransi,biasanya dibayar sebelum
digunakan.pembayaran dimukan ini merupakan beban yang ditangguhkan
(deferral).jenis g=jasa lainnya dibayar setelah digunakan.sebagai contoh,beban
gaji diakumulasika per jam dan per hari,namun pembayaran mungkin dilakukan
secara mingguan atau bulanan.jumlah beban gaji yang terjadi,namun masih
terutang diakhir periode akuntansi merupakan beban sekaligus kewajibanjika hari
terakhir dari periode pembayaran gaji bukan merupakan hari terakhirperiode
akuntansi,beban gaji yang terjadi dan kewajiban yang terkaitharus dicatat
menggunakan ayat jurnal penyesuaian.ayat jurnal penyesuaian ini perlu dibuat
agar dicatat dengan tepat,yaitu pada periode terjadinya.
Di asumsikan pada akhir bulan
Mei,utang gaji yang harus dicatat untuk tranksaksi adalah Rp8.000.000.jumlah
ini adalah beban tambahan dibulan Mei dan didebit pada akun beban gaji.jumlah
ini juga merupakan kewajiban pada tanggal 31 Mei dan di kredit pada utang
gaji.ayat jurnal penyesuaian dan akunT-nya adalah sebagai berikut:
Tanggal
|
Rekening
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
31
|
Beban Gaji
|
8.000.000
|
|||
Utang
Gaji
|
8.000.000
|
Buku besarnya
Beban Gaji
Debet Kredit
Saldo 1.300.000
31 Mei 8.000.000
9.300.000
. Utang Gaji
Debet Kredit
31
Mei 8.000.000
Beban
Penyusutan
Sumber
daya fisik yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan bersifat permanen
atau memilki mada kegunaan yag panjang disebut asset tetap (fixed assets atau plant
assets).sebenarnya,asset tetap ,merupakan jenis beban dibayar dimuka jangka
panjang.kareba sifat dan masa manfaatnya yang panjang.aset ini dibahas terpisah
dari beban dibayar dimuka lainnya,seperti bahan habis pakai dan asuransi
dibayar dimuka.
Asset
tetap adaah peralatan kantor(seperti meja,kursi,komputer)yang digunakan sama
dengan bahan habis pakai,yaitu untuk menghasilkan pendapatan.namun,tidak
seperti bahan habis pakai,tidak fapat melihat secagra kasat mata terjadinya
penurunaan peralatan dalam hal kualitas /fisik.ini alih-alihh,sering berlalunya
waktu,peralatan akan kehilangan kemampuannya untuk memberikan manfaat bagi
penggunanya.penurunan manfaat ini disebut penyusutan
atau depresiasi (depreciation).
Semua
asset tetap,kecuali taah,akan kehilangan manfaatnya.penurunan asset ang dipakai
untuk menghasilkan pendapatan di catat
sebagai beban.meskipun demikian ,penurunan dalam asset tetap sulit
diukur.karena alasan ini,sebagian dari biaya asset tetap dicatat sebagai beban setiap tahun
sepanjang masa manfaatnya.beban periodik ini disebut beban penyusutan (deciation
exepense).
Ayat
jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan sama dengan ayat jurnal
penyesuaian untuk penggunaan bahan habis pakai.Akun yang didebit adalah akun
beban penyusutan.akan tetapi,akun asset peralatan kantor tidak dikredit karena
harga peroleha asset tetap berikut
akumulasi jumlah penyusutan yang telah dicatat sejak pembeliannya biasanya
dilaporkan dineraca.akun yang dikreditkan adalah akumulasi penyusutan
(accumulated depreciation).Akun
akumulasi penyusutan disebut akun kontra (kontra accounts) atau akun kontra
asset (contra asset accounts),karena akun tersebut dikurangkan dari akun asset
pasangannya di neraca saldo.saldo normal akun kontra adalahh kebalika dari akun
yang dikuranginya.jadi,saldo normal akumulasi penyusutan adalah kredit.
Nama yang biasa
digunakan untuk asset tetap dan asset kontra terkait adalah sebagai berikut:
Aset
Tetap Aset
Kontra
Tanah Tidak
ada- tanah tidak disusutkan
Gedung Akumulasi
Penyusutan –Gedung
Peralatan
Toko Akumulasi
Penyusutan- Peralatan Toko
Peralatan
Kantor Aakumulasi
Penyusutan –Peralatan Kantor
Ayat jurnal penyesuaian
untuk mencatat penyusutan bulan Mei digambarkan dalam ayat jurnal dan akun T berikut.Estimasi
besarnya penyusutan untuk bulan tersebut
diasumsikan Rp50.000.
Tanggal
|
Rekening
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
|
31
|
Beban
Penyusutan
|
50.000
|
|||
Akumulasi Penyusutan
|
50.000
|
Peralatan
Kantor
Debet Kredit
Saldo 1.800.000 Akumulasi penyusutan
Debet Kredit
31
Mei 50.000
Beban Penyusutan
Debet Kredit
31 Mei 50.000
Kenaikan Rp50.000 dalam
akun akumulasi penyusutan dikurangi dai biaya Rp1.800.000 yang dicatat pada
akun asset tetap terkait.Selisih antara dua saldo adalah biaya Rp1.750.000 yang
belum disusutkan.jumlah ini (Rp 1.750.000) disebut nilau buku aset (book value
of the asset),atau nilai buku bersih (net book value) yang disajikan dineraca
dengan urutan berikut:
Peralatan Kantor Rp 1.800.000
Dikurangi akumulasi penyusutan 50.000 Rp1.750.000
Nilai
pasar suatu aset tetap biasanya berbeda dengan nilai bukunya .karena penyusutan
merupakan metode alokasi,bukan metode penilaian .maksudnya penyusutan
mengalokasikan biaya aset tetap yang dibebankan selama estimasi masa manfaat
.penyusutan tidak berusaha untuk mengukur perubahan nilai pasar,yang dapat
berubah signifikan dari tahun ketahun.
Jika
penyesuaian sebelumnya atas penyusutan ( Rp50.000) tidak dicatat ,beban
penyusutan dalam laporan laba rugi akan kurang catat (Rp 50.000),dan laba bersih akan lebih
catat Rp 50.000.dalam neraca,nilai buku
peralatan kantor dan modal akan lebih catat Rp50.000.
2.7 Jenis-Jenis Ayat Jurnal
Penyesuaian
Ayat-ayat
jurnal penyesuaian ini dibuat oleh oleh subsistem akuntansi, yaitu setelah
neraca saldo
disusun. Ada
lima jenis ayat jurnal penyesuaian :
1. Ayat jurnal accruals
Menyatakan
peristiwa yang telah terjadi, tetapi penerimaan atau pengeluaran kasnya belum
dilaksanakan.
2. Ayat jurnal defferals
Menyatakan
adanya penerimaan atau pengeluaran kas sebelum terjadinya peristiwa atau
transaksi yang
terkait.
3. Ayat jurnal estimasi
Perhitungan
bagian tahun bersangkutan dari suatu biaya yang mencakup beberapa periode ke
depan.
4. Ayat jurnal revaluasi
Menyatakan
selisih antara nilai buku dan nilai sesungguhnya dari suatu aktiva atau
perubahan
dalam prinsip
akuntansi.
5. Ayat jurnal koreksi
Memperbaiki
dampak kesalahan-kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
Informasi ayat
jurnal penyesuaian juga disimpan dalam file voucher jurnal, dan jika
semua ayat
jurnal itu sudah
diperhitungkan, selanjutnya dapat disusun neraca saldo. Neraca saldo ini akan
digunakan
sebagai input bagi
tahap selanjutnya, yaitu tahap penyusunan laporan keuangan.
2.8 Perbedaan Jurnal Penyesuaian dan Koreksi
Dalam akuntansi, jurnal koreksi
perlu dibuat dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah
dibukukan dan atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang
salah (salah dalam mengidentifikasi akun).
Pada akhir periode
pembukuan sering dihadapkan pada
beberapa jurnal atau transaksi yang tidak sesuai dan selisih. Untuk itu perlu beberapa jurnal perbaikan agar laporan
keuangan yang dbuat menjadi balance.
Terkadang yang dibutuhkan jurnal penyesuaian, tetapi tak jarang pula memerlukan junal koreksi untuk mengoreksi
transaksi yang sudah bukukan.
Berikut ini akan perbedaan
antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian sehingga akan mempermudah untuk
memisahkan transaksi mana yang harus dikoreksi dan mana yang penyesuaian.
Adalah penting untuk dapat
membedakan antara jurnal koreksi dengan jurnal penyesuaian.
Dalam akuntansi, jurnal koreksi perlu dibuat
dengan maksud untuk mengkoreksi nilai transaksi yang telah salah dibukukan dan
atau juga untuk mengkoreksi penggunaan klasifikasi akun yang salah (salah dalam
mengidentifikasi akun). Sedangkan jurnal penyesuaian, dibuat dengan tujuan
untuk memperbaharui data akuntansi
supaya menjadi lebih akurat.
Secara garis besar dapat
disimpulkan di sini bahwa jurnal koreksi dibuat atas kesalahan yang terjadi
dalam awal mulanya transaksi tersebut dicatat dan dibukukan (baik salah nilai
maupun akun). Sedangkan jurnal penyesuaian dibuat bukan untuk memperbaiki
kesalahan yang terjadi dalam awal mulanya transaksi dicatat, melainkan untuk
memenuhi konsep akrual dan deferral dalam akuntansi.
Akuntan akan/perlu membuat
jurnal penyesuaian atas transaksi yang pada awal mulanya telah dicatat secara
benar (tidak salah dalam membukukan nilai maupun tidak salah dalam penggunaan
akun) dalam rangka memperbaharui data akuntansi dengan cara menentukan secara
tepat berapa besarnya bagian dari jumlah penerimaan yang diterima di muka yang
telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan, berapa besarnya bagian dari
jumlah penerimaan yang diterima di muka (dalam periode berjalan) yang akan
ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang, berapa besarnya bagian
dari jumlah pengeluaran yang telah menjadi beban untuk periode berjalan, berapa
besarnya bagian dari jumlah pengeluaran periode berjalan yang akan ditangguhkan
sebagai beban untuk periode mendatang, berapa besarnya jumlah beban periode
berjalan yang harus diakui meskipun pembayarannya belum dilakukan, dan berapa
besarnya jumlah pendapatan periode berjalan yang harus diakui meskipun
penagihan kasnya belum diterima.
2.9 Daftar Saldo yang Disesuaikan
Setelah
semua ayat jurnal penyesuaian telah diposting,daftar saldo lainnya disebut
daftar saldo yang disesuaikan (Adjusted trial balance) disiapkan.Tujuan dari
daftar saldo yang disesuaikan adalah untuk memeriksa kesamaan jumlah saldo
debit dan kredit sebelum menyiapkan laporan-laporan keuangan.jika daftar saldo
yang disesuaikan tidak sama,berarti kesalahan telah terjadi.akan tetapi kesalahan
dapat timbul meskipun daftar saldo yang disesuaikan telah sama.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Jurnal
penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca saldo agar dapat menggambarkan
keadaan yang sebenarnya sesuai dengan tuntutan dalam penyajian laporan
keuangan. Atau
Penyesuaian dilakukan untuk memperbaiki
rekening-rekening tertentu
sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya dari
suatu perusahaan agar memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang
sebenarnya,karena selama ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah
seimbang,berarti sudah memperlihatkan kondisi yang sebenarnya,padahal masih
banyak yang perlu disesuaikan atau di perbaiki.
3.2
Saran
Dalam
mempelajari ilmu akuntansi harus dibutuhkan kecermatan dan ketelitian dalam
mengerjakan atau memahami materinya karena akuntansi ini merupakan seperti
halnya matematika hasilnya butuh kepastian untuk mendapatkan jawaban yang benar
atau bisa disebut juga sebagai ilmu pasti,karena dalam akuntansi apabila
terjadi kesalahan maka yang akan timbul adalah tidak balancenya angka-angka
atau nilai dalam suatu akun.
sumber : http://daiiminyyatus.blogspot.com/
1 komentar:
izin copas kak
Posting Komentar