Artikel Tentang Pengertian Ekonomi menurut Para Ahli

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.

Pengertian Ekonomi menurut beberapa ahli:
Menurut Aristoteles Pengertian Ekonomi  adalah , Aristoteles membedakan antara Oikonomos dan Chrematisti. Menurutnya Oikonomos adalah menyelediki peraturan rumah tangga, dan Chrematisti adalah mempelajari peraturan-peraturan tukar-menukar.  Pemikiran ini dapat disebut sebagai perintis jalan bagi berkembangnya teori ilmu ekonomi.

Menurut Adam Smith, Pengertian Ekonomi  adalah adalah : “Ilmu kekayaan atau ilmu yang khusus mempelajari sarana-sarana kekayaan suatu bangsa dengan memusatkan perhatian secara khusus terhadap sebab-sebab material dari kemakmuran, seperti hasil-hasil industri, pertanian dan sebagainya”.

Menurut J.B. Say Pengertian Ekonomi  adalah adalah : “suatu kajian tentang peraturan yang menentukan kekayaan”.

Menurut J.S. Mill Pengertian Ekonomi  adalah “suatu ilmu yang berhubungan dengan pengeluaran hasil negara”.

Menurut David Ricardo
Pengertian Ekonomi  adalah “suatu kajian tentang hukum berbagai jenis golongan masyarakat”.

Menurut F.A. Walker Pengertian Ekonomi  adalah “suatu cabang ilmu yang berhubungan dengan kekayaan”.

Menurut Von Neumann dan Morgenstern Pengertian Ekonomi  adalah “disiplin ilmu yang sayang sekali bila tidak diperlakukan secara tidak ilmiah karena para tokoh terkemukanya sibuk mengurusi solusi-solusi untuk menghadapi masalah-masalah mendesak zaman itu”.

Menurut Samuekon Pengertian Ekonomi  adalah “sebuah studi yang menganalisis kerugian dan keuntungan meningkatkan pola-pola tertentu dalam pemakaian sumber daya”.

Menurut Ruenez Pengertian Ekonomi  adalah “Ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhannya dengan sarana-sarananya yang terbatas yang memmpunyai berbagai macam fungsi”.

Menurut Alfred Marshall Pengertian Ekonomi  adalah “Ilmu yang mempelajari usaha-usaha individu dalam ikatan pekerjaan dalam kehidupannya sehari-hari. Ilmu ekonomi membahas kehidupan manusia yang berhubungan dengan bagaimana ia memperoleh pendapatan dan bagaimana pula ia mempergunakan pendapatan itu”.

Menurut Paul A. Samuelson Pengertian Ekonomi  adalah  “studi mengenai bagaimana cara manusia dan masyarakat sampai pada pilihan (dengan atau tanpa uang) untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas yang dapat mempunyai kegunaan-kegunaan alternatif untuk menghasilkan berbagai macam barang dan mendistribusikan untuk konsumsi baik sekarang maupun masa yang akan datang diantara berbgai orang dan golongan dalam masyarakat”.

Menurut Alfred W. Stonier Pengertian Ekonomi  adalah ilmu ekonomi menjadi 3 kelompok, yaitu :
  1. Ilmu ekonomi deskriptif adalah, ilmu ekonomi mendiskripsikan data-data yang menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi. 
  2. Teori ekonomi, adalah ilmu ekonomi memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.
  3. Ilmu ekonomi terapan adalah ilmu ekonomi mempergunakan rangka dasar umum dan analisis yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
Menurut Lipsey Pengertian Ekonomi  adalah Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuha manusia yang tidak terbatas.

Menurut Rostow Pengertian Ekonomi  adalah ekonomi terbagi dalam lima tahap Pertumbuhan, yaitu 
  1. Masyarakat tradisional
  2. Prasyarat untuk tinggal landas
  3. Tinggal landas
  4. Dewasa (mastury)
  5. Masa konsumsi missal
Menurut  Willian Beveridge Pengertian Ekonomi  adalah “suatu kajian tentang cara manusia bekerjasama untuk mendapatkan keperluan material”.

Menurut Louis Cantori, Mendefinisikan ilmu ekonomi dari segi Islam, menurutnya ekonomi adalah : "masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter).

Menurut A. C. Pigou Pengertian Ekonomi  adalah  “satu kajian untuk menambahkan jumlah pengeluaran untuk meningkatkan taraf hidup”.

Menurut Edwin Cannan Pengertian Ekonomi  adalah “suatu studi yg bertujuan untuk  menerangkan faktor-faktor umum yang menentukan kabajikan material”.

Menurut M. Akram Khan (pakar ekonomi Islam), Pengertian Ekonomi  adalah “suatu ilmu yang bertujuan mempelajari kesejahteraan manusia (falah) yang dicapai dengan mengorganisir sumber-sumber daya bumi atas dasar kerjasama dan partisipasi.”

Menurut Lionel Robbins Pengertian Ekonomi  adalah “suatu ilmu yang mengkaji tingkah laku manusia yang berhubungan dengan kehendak mereka yang tidak terbatas dengan sumber-sumber terbatas dengan memaksimalkan kegunaan (utility)”

Prinsip Ekonomi

Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  1. Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
  1. Motif memenuhi kebutuhan
  2. Motif memperoleh keuntungan
  3. Motif memperoleh penghargaan
  4. Motif memperoleh kekuasaan
  5. Motif sosial / menolong sesama
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://ilmuekono.blogspot.com/

» Read More...

Artikel Tentang Pengertian dan Fungsi Bank Sentral

Artikel Tentang Pengertian dan Fungsi Bank Sentral

 
Sejarah Bank Sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan suatu negara. Dimana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan adalah memang berupa uang yang memang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang tersebut. Biasanya berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang logam emas seberat 1 gram bernilai 1000 misalnya, pada saat itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika diperdagangkan/dipertukarkan dimana-mana nilainya adalah 1000. Alat tukar dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi sebelumnya dimana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap barang yang diperdagangkan dimana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam sejarah peradaban manusia.

Seiring dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri baru sangat potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti kemampuan ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.

Untuk itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu badan penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank, dimana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai yang sama atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu mendatang atau pada masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri dan jenis-jenis jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Dimana pada suatu ketika seorang nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank tersebut ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini, yaitu sektor keuangan.

Sejak itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit atau logam berharga lainnya yang dicadangkan setiap mencetak nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank sentral mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan, dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar dalam perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit bergerak apalagi untuk berkembang.

Pengertian Bank Sentral
  1. Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan instrumen dan otoritas yang dimilikinya.
  2. Bank Sentral adalah Lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur  dan menjaga sistem pembayaran, mengawasi perbankan serta menjalankan fungsi sebagai Lender of The Last Resort.
  1. Pelaksanakan kebijakan moneter dan keuangan
  2. Memberi nasehat kepada pemerintah dibidang moneter dan keuangan
  3. Melakukan pengaturan, pembinaan dan pengawasan perbankan
  4. Sebagai banker’s bank
  5. Memelihara stabilitas keuangan nasional
  6. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi
  7. Mendorong pengembangan sistem perbankan yang sehat.

» Read More...

Popular Posts

Pengikut